Cegah Warga Ngabuburit, Petugas Blokade Ruang Terbuka dan Jalan di Pusat Kota Tasikmalaya

- 26 April 2020, 21:18 WIB
Sejumlah petugas berjaga jaga ditempat penutupan kawasan pusat pertokoan Jalan HZ Mustofa dari arah Taman Kota Tasikmalaya, Minggu,  26 April 2020.
Sejumlah petugas berjaga jaga ditempat penutupan kawasan pusat pertokoan Jalan HZ Mustofa dari arah Taman Kota Tasikmalaya, Minggu, 26 April 2020. /Asep MS

PIKIRAN RAKYAT - Guna mencegah terjadinya kerumunan orang saat menjelang berbuka puasa, sejumlah petugas menutup akses masuk ke kawasan pusat pertokoan di Jalan HZ Mustofa Kota Tasikmalaya termasuk menutup ruang terbuka seperti alun-alun dan taman Kota Tasikmalaya.

Penutupan itu dilakukan guna mengantisivasi penyebaran virus covid -19 di Kota Tasikmalaya. Sejumlah petugas dari kepolisian dan Satpol PP Kota Tasikmalaya terlihat berjaga jada baik di alun -alun, taman kota maupun di depan Masjid Agung yang menjadi akses utama untuk menuju kawasan pertokoan Jalan HZ Mustofa.

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Anom Karibianto mengatakan, penutupan jalan dan ruang terbuka  dilakukan sesuai arahan Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman. Menurut dia, guna mencegah penyebaran covid -19, kegiataan masyarakat selama Ramadhan yang mengundang kerumunan, seperti ngabuburit, harus diminimalisir.

Baca Juga: Atasi Covid-19 di Tengah Fenomena Mudik, Deteksi Dini Dinilai Harus Lebih Masif

"Kemarin Wali Kota sebagai Ketua Gugus Tugas Covid-19, sudah mengeluarkan edaran untuk melarang kegiatan ngabuburit. Jadi kita aparat memastikan supaya kegiatan itu tidak dilaksanakan," kata dia, Minggu  (26/4/2020) sore.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Jalan HZ Mustofa alun - alun dan taman kota akan ditutup setiap hari selama Bulan Ramadhan. Namun, penutupan tak dilakukan sepanjang hari, melainkan hanya pada pukul 16.00-18.00 WIB.

Khusus untuk di area pertokoan Jalan HZ Mustofa kata Anom, semua kendaraan bermotor tak diperkenankan lewat. Hanya pejalan kaki dan sepeda yang diperbolehkan masuk. Itu pun mereka harus mengenakan masker lantaran kawasan itu telah menjadi kawasan wajib masker.

Baca Juga: Agar Lebih Tepat Sasaran, Wali Kota Minta Bantuan Covid-19 Dikoordinasikan dengan BPBD

Anom mengatakan, penutupan itu dilakukan dikarekan sebelumnya sempat terlihat keramaian di kawasan itu. Karena itu, petugas sengaja menutup kawasan itu, dan mengalihkan kendaraan yang hendak melintas ke jalan lain.

"Ini sebagai pelajaran kepada masyarakat agar tidak usah melaksanakan kegiatan ngabuburit. Kita disiplin saja, mengikuti apa yang disampaikan pemerintah," kata dia.**

Editor: Gugum Rachmat Gumilar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x