Kebutuhan Pangan Meningkat, Pemkab Tasikmalaya Jamin Persediaan hingga 2 Bulan Mendatang

- 24 April 2020, 20:30 WIB
ILUSTRASI beras di Gudang Bulog.*
ILUSTRASI beras di Gudang Bulog.* /RIZKI PUTRI/KABAR BANTEN/

PIKIRAN RAKYAT - Pemkab Tasikmalaya, melalui Dinas Pertanian Kabupaten Tasikmalaya, menjamin ketersedian pangan selama bulan suci Ramadhan.

Bahkan jangankan untuk satu bulan ke depan, untuk dua bulan ke depan pun ketersediaan pangan dikategorikan masih cukup aman, khususnya komoditi beras yang cukup berlimpah.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Tasikmalaya, Eddy Abdul Somadi mengatakan, ketersedian pangan menjadi perhatian utama Pemerintah Daerah di tengah pandemi Covid-19, apalagi memasuki bulan Ramadhan.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Dokter Korea Selatan Temukan Vaksin Covid-19, Tinjau Kebenarannya

Pasalnya, selain masyarakat semakin lebih banyak di rumah, kebutuhan pangan pun meningkat.

"Jadi untuk ketersedian pangan di Kabupaten Tasikmalaya, khususnya menjelang Ramadhan ini, alhamdulillah stok di masyarakat aman.

Bahkan untuk beras surplus sekitar 135.000 ton. Sebab, di beberapa daerah saat ini sedang musim panen,” jelas Eddy pada Jumat, 24 April 2020.

Baca Juga: Peneliti AS Sebut Sinar Matahari, Panas, dan Kelembapan Bisa Melemahkan Virus Corona

Di samping persediaan pangan di masyarakat, pemerintah juga memiliki cadangan pangan. Saat ini pihaknya menyiapkan kurang lebih 162 ton beras. 

"Stok ini belum akan dikeluarkan, sebab menunggu dulu sasaran yang tepat. Cadangan pangan ini nantinya peruntukannya untuk masyarakat yang tidak terbantu oleh bantuan dari pusat dan provinsi.

"Itu jika di lapangan masih ada yang belum kebagian. Sebab saat ini sedang rawan pangan, karena terdampak Covid-19,” tambah dia.

Baca Juga: Manfaatkan Ojol, Pemkot Tasikmalaya Mulai Distribusikan Bantuan Warga Terdampak Covid-19

Eddy mengakui kalau ada beberapa pihak yang sudah mengajukan proposal permintaan beras ke dinas.

Akan tetapi tidak satu pun yang pihaknya penuhi. Hal ini sebab mengacu pada hasil rapat tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang sudah memutuskan, bahwa cadangan pangan jangan dulu dikeluarkan.

"Menunggu pencairan bantuan dari pusat dan provinsi. Sehingga agar tidak sampai terjadi double bantuan. Satu masyarakat itu hanya menerima dari satu pintu bantuan,” ujar Eddy.

Baca Juga: Cek Fakta: Viral Puasa di Bulan April Berlangsung 7 Hari akibat Covid-19, Simak Faktanya

Di lapangan, menurut Eddy lebih lanjut, harga beras saat ini masih cenderung stabil. Beras kelas premiun harganya Rp 12.000 per kilogram, sedangkan beras kualitas medium dijual dengan harga Rp 10.000 per kilogram.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah