"Ketika kota-kota lain juga sama memberlakukan PSBB, itu yang membuat kami semakin terpuruk. Lebih parah lagi, sekarang kan pemerintah melarang mudik, terpaksa kami akan menghentikan operasional semua bus. Sekarang saja ratusan bus menumpuk di garasi," ucap Ahmad.
Ahmad menambahkan, hingga saat ini, pihaknya masih kebingungan mengenai nasib perusahannya dan akan mengadu kepada Kementerian Perhubungan.
Baca Juga: Cek Fakta: Viral Puasa di Bulan April Berlangsung 7 Hari akibat Covid-19, Simak Faktanya
Jika memang tetap harus berhenti beroperasi, pemerintah harus memperhatikan nasib para awak angkutan yang terpaksa menganggur, terlebih akan menghadapi lebaran.
"Kami tidak tahu harus bagaimana, kami juga nanti akan mengadu ke Kemenhub. Jika tetap harus berhenti, kami akan berhenti beroperasi.
"Namun pemerintah harus melihat nasib para sopir bus dan kernet kami, kan otomatis terpaksa mereka menganggur, apalagi mereka menghadapi lebaran," pungkas Ahmad.***