Network
PIKIRAN RAKYAT - Di bawah naungan Perbasi Kota Tasikmalaya, komunitas dan penggemar bola basket Kota Tasikmalaya 'rereongan' membantu warga terdampak Covid-19.
Melalui pengurus Perbasi Kota Tasikmalaya, mereka melakukan kegiatan bakti sosial pembagian kebutuhan pokok berupa sembako dan masker di beberapa titik di berbagai wilayah di Kota Tasikmalaya.
Koordinator kegiatan M Salim Bayangkara mengatakan, sembako yang dibagikan cukup untuk kebutuhan seminggu ke depan.
Baca Juga: Mundurnya Stafsus Belva Dianggap Tak Wajar, DPR: Kalau Sesuai Aturan, untuk Apa Mundur?
"Kami penggemar dan komunitas basket bersinergi dan bersilaturahmi serta bersama sama agar bisa berbagi saudara kita yang terdampak Covid-19. Kita juga bersyukur banyak pihak yang mensupport kegiatan ini termasuk dari Perbasi," ujar Salim.
Lebih lanjut, pihaknya dari komunitas olahraga basket Kota Tasikmalaya ingin merasakan indahnya berbagi untuk warga yang membutuhkan.
"Untuk itu kita inisiasi kegiatan ini. Apalagi dampak Covid-19 sungguh sudah sangat terasa termasuk kita ikut merasakannya sqlahsatunya tak bisa main basket," kata Salim.
Baca Juga: Bocah 9 Tahun Positif Covid-19, Sempat Kontak dengan 170 Orang Namun Tak Tularkan Virus
Adapun lanjut dia titik pembagian menyisir jalan aktif, kemudian warga di internal komunitas basket yang juga terdampak.
"Kita harap, melalui kegiatan berbagi ini bisa meringankan beban masyarakat khususnya yang terdampak virus corona.
"Selain di Kota Tasikmalaya, kegiatan seperti ini juga akan dilakukan di Kabupaten Tasikmalaya.
Baca Juga: Gelombang Virus Corona Kedua Disebut akan Lebih Mematikan, Kepala CDC Memperingatkan
"Karena bantuan ini tak hanya dari pecinta basket di kota saja tapi hasil koordinasi juga dengan komunitas dan pecinta basket di kabupaten," ujarnya.
Pihaknya juga akan terus berupaya untuk terus melakukan kegiatan yang sama selama wabah masih ada dimana wabah ini belum tahu kapan berakhirnya.
"Puasa juga kita akan terus galang anggota dan pengurus serta pihak lain untuk kegiatan berbagi. Semoga banyak yang tergerak yang ingin tapi belum sempat dalam berbuat kepedulian," kata Salim.
