Di Tengah Wabah Virus Corona, Warga Tasikmalaya Juga Risau Dikepung Chikungunya

- 20 April 2020, 16:22 WIB
Disamping ancaman pandemi Virus Covid-19, masyarakat di Kampung Pasangrahan Kelurahan/Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya juga dikepung ancaman serangan penyakit Chikungunya yang menimpa warganya.
Disamping ancaman pandemi Virus Covid-19, masyarakat di Kampung Pasangrahan Kelurahan/Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya juga dikepung ancaman serangan penyakit Chikungunya yang menimpa warganya. /Aris MF

PIKIRAN RAKYAT - Masyarakat di Kampung Pasanggrahan, Kelurahan Indihiang, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya kini tengah dilanda kekhawatiran ganda. Pasalnya disamping khawatir dengan ancaman pandemi Covid-19, mereka juga tengah risau dengan ancaman lain berupa adanya indikasi serangan penyakit Chikungunya.

Sebab diketahui, sampai pertengahan bulan April ini, lebih dari 20 orang warganya telah terdeteksi mengidap penyakit Chikungunya. Sebagian besar dari mereka sudah melakukan pemeriksaan, dan saat ini masih dalam proses pemulihan.

Gejala yang dirasakan warga di antaranya adanya demam dan mengalami nyeri pada sendi. Mereka menjadi sulit tidur, sehingga dengan terpaksa melakukan pemeriksaan ke klinik terdekat.

Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Kabar Sabam Sirait Meninggal Dunia, Ini Klarifikasi Keluarga

Saat ada gejala tersebut, penderita mengaku shock karena datangnya berbarengan dengan momen pandemi Covid-19. Makanya, kekhawatiran sempat melanda, terutama yang merasakan gejala tersebut.

"Ada demamnya, jadi sempat takut untuk periksa, takut kena virus corona. Tapi alhamdulillah, suhu tubuh masih normal sekitar 37 derajat, namun hampir sekujur tubh linu," jelas salah seorang warga yang terkena Chikungunya.

Terkait situasi tersebut, warga melalui Ketua RT setempat, Agus M, mengaku warga sangat khawatir serangan Chikungunya ini kian meluas. Apalagi tidak jauh dari perkampungannya ada gudang rongsokan yang menumpuk tanpa atap. Sehingga tempat ini disinyalir bakal menjadi sarang nyamuk pembawa penyakit chikungunya dan DBD.

Baca Juga: Uji Coba Vaksin Siap Dilakukan, Anggota Gugus Tugas Klaim Percobaan akan Berakhir Agustus

"Makanya kami minta bantuan anggota DPRD Kota Tasikmalaya untuk melakukan penyemprotan. Sehingga bisa meredam serangan nyamuk yang menyebakan chikungunya," kata Agus.

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya Dadan Daruslan, mengatakan dirinya mengaku prihatin dan mencoba memfasilitasi karisauan warga dengan meminta bantuan tim Tagana Dinas Sosial untuk melakukan penyemprotan.

"Alhamdulillah direspons cepat dan kini telah dilakukan penyemprotan," kata Dadan.

Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Kabar Sabam Sirait Meninggal Dunia, Ini Klarifikasi Keluarga

Dirinya juga meminta Ketua RT dan Ketua RW setempat untuk berkoordinasi dengan pemilik gudang rongsek guna membereskan rongsokan yang sudah menumpuk. Karena, kata Dadan, tidak menutup kemungkinan, banyak rongsek yang menampung air hujan dan menjadi sarang nyamuk.

"Jadi tolong pak RT dan RW, berkoordinasi dengan pemilik gudang rongsek.  Mudah-mudahan bisa ada pengertian dari semua pihak untuk senantiasa peduli terhadap kesehata lingkungan," jelas Dadan.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x