Wabah Corona Jelang Ramadhan, Ribuan Makam di Tasikmalaya Tanpa Peziarah

- 20 April 2020, 15:59 WIB
Warga Kota Tasikmalaya tampak sedang melakukan ziarah di lokasi TPU Cieunteng jelang Ramadan 1441 H, Senin 20 April 2020.*
Warga Kota Tasikmalaya tampak sedang melakukan ziarah di lokasi TPU Cieunteng jelang Ramadan 1441 H, Senin 20 April 2020.* /Asep MS

PIKIRAN RAKYAT - Seiring datangnya Bulan Ramadan, sejumlah pemakaman umum di Kota Tasikmalaya biasanya akan ramai dikunjungi para peziarah. Salah satu pemakaman umum yang banyak dikunjungi adalah Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cieunteng Kecamatan Cihideung dan TPU Cinehel Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya.

Sejak H-4 hingga H+2 jelang Ramadan, TPU Cieunteung dan Cinehel biasanya banyak didatangi warga untuk bersih-bersih dan berziarah ke makam keluarga, sanak sodara, dan kerabatnya yang dimakamkan di tempat tersebut.

Bahkan warga yang biasanya datang tak hanya berasal dari Kota Tasikmalaya saja, melainkan banyak pula warga dari daerah lain termasuk Bandung dan Jakarta yang datang untuk berziarah ditempat tersebut.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Yahudi Menimbun Ribuan Masker Medis N95 di Tempat Ibadah Mereka?

Namun kondisi tersebut tidak terlihat pada saat jelang Ramadan tahun ini. Walaupun Ramadhan 1441 H tinggal empat hari saja, kunjungan ke kedua TPU tersebut tampak sepi. Yang terlihat hanyalah sejumlah petugas kebersihan makam dan beberapa peziarah yang jumlahnya bisa dihitung jari.

Aris Hidayat, petugas harian TPU Cieunteng mengatakan, saat menjelang Bulan Ramadan biasanya memang terjadi lonjakan kunjungan pengunjung. Bahkan lanjut Aris, biasanya peningkatan kunjungan jelang Ramadan ke pemakaman mencapai 200 persen dibanding hari-hari biasa. "Kalau dibanding hari biasa jelas peningkatannya sangat tingi," katanya.

Hanya saja lanjut Aris, terkait dengan wabah covid-19 saat ini, kunjungan ke TPU tahun ini terjadi penurunan yang sangat signifikan yakni sekitar 80 persen dibanding waktu yang sama tahun sebelumnya.

Baca Juga: Ramadhan Tinggal Menghitung Hari, Simak 5 Rekomendasi Makanan Sehat untuk Berbuka Puasa

Hal itu kata dia, terindikasi akibat keluarga penghuni makam yang berada diluar kota seperti Bandung, Jakarta dan daerah lainnya tidak mudik akibat adanya wabah corona.

Di TPU Cieunteng sendiri lanjut Aris saat ini terdapat hampir 8000 makam dimana sekitar 50 persennya masih sering dikunjungi kelauarganya. Sedangkan 50 persennya lagi hampir sudah tidak diketahui keluarganya dan pemeliharaannya menjadi tanggungjawab pemerintah melalui bidang pertamanan dan pemakaman Dinas Ciptakarya Kota Tasikmalaya.

"Kalau yang masih bayar retrebusi atau pajak paling hanya 30 persennya," ujar Aris.

Baca Juga: Seorang Peneliti Klaim Bahwa Virus Corona Sudah Ada Sejak September 2019 Silam di Wuhan

Hal yang sama dikatakan Taryono petugas harian makam Cinehel Kota Tasikmalaya. Menurut dia, walau tidak ada larangan kunjungan ke pemakaman terkait covid-19, namun kunjungan ke makam cenderung menurun.

"Kayanya masyarakat sudah tahu sendiri terkait larangan berkumpul selama musim wabah corona," ujarnya.

Sementara itu Ny. Wati, warga JL.Tawangsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya mengatakan, setiap datang Bulan Ramadan ia bersama keluarganya sudah rutin tiap tahunnya melaksanakan ziarah kemakam orang tuanya yang ada di pemakaman Cieunteung.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Yahudi Menimbun Ribuan Masker Medis N95 di Tempat Ibadah Mereka?

Halaman:

Editor: Gugum Rachmat Gumilar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x