Rentan Terpapar, Ratusan Ulama dan Kiai di Tasikmalaya Ikuti Rapid Test Covid-19

- 7 April 2020, 19:45 WIB
RATUSAN ulama dan kiai di Kabupaten Tasikmalaya mengikuti rapid test Covid-19 yang digelar di Gedung MUI Kabupaten Tasikmalaya Selasa, 7 April 2020.*
RATUSAN ulama dan kiai di Kabupaten Tasikmalaya mengikuti rapid test Covid-19 yang digelar di Gedung MUI Kabupaten Tasikmalaya Selasa, 7 April 2020.* //Aris M. F.

PIKIRAN RAKYAT - Ratusan ulama dan kiai di Kabupaten Tasikmalaya mengikuti rapid test Covid-19 yang digelar di Gedung MUI Kabupaten Tasikmalaya pada Selasa, 7 April 2020.

Upaya yang dilaksanakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat dan Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk (DKPP) Kabupaten Tasikmalaya ini ditujukan untuk pencegahan penyebaran klaster baru Covid-19 di lingkungan kegiatan keagamaan.

Khususnya para ulama yang banyak berinteraksi dengan orang banyak.

Baca Juga: Sempat Dirawat, Satu PDP Covid-19 Warga Kabupaten Tasikmalaya Meninggal Dunia

Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat, H. Uu Ruzhanul Ulum yang turut hadir mengatakan, pelaksanaan rapid test ini dilakukan sebagai bentuk upaya pemerintah provinsi Jawa Barat dalam pencegahan penyebaran Covid-19.

Apalagi kalangan ulama yang banyak terlibat dalam kegiatan keagamaan di masyarakat.

"Dari awal sudah menjadi target tes kategori B, termasuk rohanian dan pemuka agama lainnya. Sudah ditemukan ada salah satu kelompok jemaah ibadah yang masuk klaster Covid-19," jelas Uu.

Baca Juga: Terseret Ombak, Nelayan Pencari Lobster Tewas Tenggelam di Pantai Cikalong Tasikmalaya

Dicontohkan Uu, seperti di tempat ibadah dan pengajian masyarakat, banyak jemaah yang karena taat dan menghormati ulamanya, maka kerap mencium tangan ke ulama.

Oleh sebab itu, maka kalangan ulama ini didahulukan, dan dikatakan Uu, bukan berarti dilakukan secara tiba-tiba.

Pemerintah provinsi, menargetkan estimasi rapid test dilakukan kepada 5.000 pemuka agama, termasuk para santri pesantren sebanyak 10.000 lebih.

Baca Juga: Polres Tasikmalaya Ungkap Dua Pengedar Sabu, Satu Kasus Dikendalikan Istrinya dari Lapas

Sementara itu, Sekretaris MUI Kabupaten Tasikmalaya, K. H. Edeng mengatakan, rapid test para ulama ini menunjukkan bahwa para ulama mengindahkan aturan Kemenkes.

Ia menegaskan kepada masyarakat agar tidak panik, namun jangan pula menganggap enteng.

Sementara itu, Ketua MUI Kabupaten Tasikmalaya Ii Abdul Basith menuturkan, pihaknya menyambut baik adanya rapid test ulama dan kiai. Hal ini sebagai langkah antisipasi dalam penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Resmi Jadi Ketua Mahkamah Agung, Syarifuddin Tercatat Miliki Harta Kekayaan 3,6 Miliar

"Kita ikuti anjuran dari pamerintah, selama itu positif sesuai kemampuan pribadi masing-masing. Tentu ini langkah bagus melakukan tes untuk kiai dan ulama," jelas Ii.***

 

 

Editor: Suci Nurzannah Efendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x