Rentan Tertular Virus, PPNI Kabupaten Tasikmalaya Imbau Tenaga Keperawatan Harus Ekstra Waspada

- 17 Maret 2020, 18:52 WIB
Tenaga keperawatan yang tergabung di Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Tasikmalaya menggelar bakti sosial ke Yayasan Panti Jompo Welas Asih di Singaparna Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (17/3/2020).*
Tenaga keperawatan yang tergabung di Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Tasikmalaya menggelar bakti sosial ke Yayasan Panti Jompo Welas Asih di Singaparna Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (17/3/2020).* //KP/ ARIS MF

PIKIRAN RAKYAT - Para perawat dan tenaga kesehatan lainnya dinilai paling rentan dan beresiko besar untuk tertular penyakit. Salah satunya penularan virus corona atau Covid-19, ketika mereka menjalankan tugasnya merawat pasien dengan kasus tersebut.

Oleh karena itu, dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Tasikmalaya menghimbau agar para perawat dalam menjalankan tugasnya lebih ekstra waspada. Sebab mereka yang menjadi ujung tombak kesehatan masyarakat ini setiap saat dibayang-bayangi resiko penularan.

Baca Juga: Jadi Kebutuhan dan Buruan Bersama, Stok Masker hingga Alkohol Kian Langka di Tasikmalaya

Menurut Ketua DPD PPNI Kabupaten Tasikmalaya, Asep Muslihat Permana mengatakan, untuk pelayanan rawat pasien, maka harus mengacu pada standar oprasional yang sudah biasa dilaksanakan. Salah satunya mencuci tangan dengan antiseptik, sehingga lebih menekankan untuk menjadikan kebiasaan.

"Kita utamakan intensitas lebih kepada perlindungan diri dan steril dalam pelayanan kepada pasien dan masyarakat. Guna memutus mata rantai penyebaran virus Corona," kata Asep disela-sela acara Bakti Sosial HUT ke 46 PPNI di Panti Jompo Welas Asih, Desa Cikunir, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa 17 Maret 2020.

Baca Juga: Usai Jalani Tes Virus Corona, Punggawa Persib Bandung Dapat Jatah Libur Dua Hari

Selain langkah tersebut, Asep pun sudah mengarahkan kepada para perawat di Kabupaten Tasikmalaya, setiap kegiatan pemerintah daerah dalam sterilisasi tempat publik seperti masjid, pasar, dan tempat umum lainnya, baik perawat di puskesmas atau Pustu harus terlibat.

Pada bakti sosial yang dilaksanakan PPNI Kabupaten Tasikmalaya kali ini yakni sebagai bakti dan pengabdian kepada masyarakat.

Disamping memberikan sumbangan sembako kepada para penghuni panti jompo, mereka pun melakukan pelayanan pemeriksaan kesehatan mulai tensi darah, cek gula darah dan kesehatan umum.

Baca Juga: Askab PSSI Kabupaten Tasikmalaya Tunda Agenda Turnamen dan Latihan Akibat Virus Corona

"Kegiatan ini sesuai dengan AD/ART organisasi PPNI. Dimana salah satunya melakukan kegiatan bakti sosial sebagai pengabdian kepada masyarakat. Kami ingin keberadaan kami ini bermanfaat bagi masyarakat. Sehingga memiliki daya guna kepada bangsa dan negara," jelas dia.

Asep juga mengucapkan terimakasih atas perhatian pemerintah daerah yang memberikan surat penugasan bagi para perawat honorer yang masuk dalam wadah PPNI.

Sehingga keberadaannya lebih diakui dan bisa lebih resisten, serta memiliki legalitas baik dari institusi pemerintah maupun swasta. Sehingga legalitas mereka bisa dipertanggungjawabkan, sebagai pengabdi masyarakat.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Cristiano Ronaldo Siap Ubah Hotel Pribadi jadi Rumah Sakit Darurat Khusus Pasien Terinfeksi Covid-19?

"Kini jumlah anggota tenaga perawat yang ada dalam organisasi profesi PPNI Kabupaten Tasikmalaya ada sebanyak 1.300-an," kata dia.

Sementara itu, Ketua Panti Jompo Welas Asih Eka Sukmawati, mengaku sangat berterima kasih atas perhatian dan sumbangsihnya kepada panti jompo.

Tercatat ada 60 lansia yang tinggal di Panti Welas Asih yang sangat membutuhkan uluran tangan bantuan dalam menjalani kehidupannya sehari-hari termasuk pelayanan kebutuhan kesehatan.

"Mudah-mudahan perhatian perawat ini dijadikan sebuah kebaikan oleh Allah SWT. Selain kita mendapatkan pelayanan kesehatan gratis, diingatkan juga cara dan mengenali penyebaran virus Corona di panti," tutur dia.

Baca Juga: Cegah Hoaks Terkait Virus Corona, Polres Tasikmalaya Kota Pantau Informasi di Media Sosial

Salah satu Lansia di Panti Jompo Welas Asih, Ai Supriatini (55) asal Kecamatan Sodonghilir mengaku, sudah satu tahun lebih tinggal di Panti Welas Asih dan mengaku dengan pemeriksaan kesehatan gratis ini sangat membantu dirinya mengetahui penyakit yang diidapnya.

"Alhamdulillah, terima kasih kepada para perawat yang ikhlas memberikan pelayanan kesehatan gratis. Mudah-mudahan, terus sehat termasuk kami para lansia di panti," tuturnya.***

 

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x