Ruang Isolasi Pasien Virus Corona RSUD Kota Tasikmalaya Siap Digunakan, APD Masih Mencukupi

- 16 Maret 2020, 20:32 WIB
Wadir RSUD dr.Soekardjo Kota Tasikmalaya menunjukan Ruang isolasi berikut APD untuk penanganan  pasien terduga terjangkit virus corona di RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, Senin 16 Maret 2020.*
Wadir RSUD dr.Soekardjo Kota Tasikmalaya menunjukan Ruang isolasi berikut APD untuk penanganan pasien terduga terjangkit virus corona di RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, Senin 16 Maret 2020.* /ASEP MS

PIKIRAN RAKYAT - Dua ruang isolasi untuk menangani pasien yang terduga terjangkit virus korona jenis baru (Covid-19) telah disiapkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soekardjo Kota Tasikmalaya. Dua ruangan isolasi tersebut terletak pada bagian depan rumah sakit tepatnya di samping Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan akses langsung untuk ambulans masuk ke dalam.

Wakil Direktur RSUD dr Soekardjo, Deni Diyana mengatakan, dua ruang isolasi itu dipruntukan bagi pasien yang diduga terjangkit virus korona. "Pasien yang memiliki gejala demam, batuk, dan sesak napas, akan menjalani perawatan sementara di ruang isolasi RSUD dr Soekardjo," ujar Deni, Senin 16 Maret 2020.

Deni menambahkan, pasien yang memiliki gejala juga akan diepriksa riwayatnya, pernah pergi ke daerah rawan atau interaksi dengan orang dalam pemantauan (ODP) virus korona atau tidak."Intinya pasien yang ada gejala virus korona akan diamankan di ruang isolasi," katanya.

Baca Juga: Cetak Gol Kali ke Empat, Berikut Ungkapan Kebahagiaan Wander Luiz untuk Persib

Adapun penentuan positif atau tidaknya terjangkit virus corona, Deni mengatakan, RSUD dr Soekardjo tak memiliki kapasitas untuk menentukannya. RSUD dr Soekardjo hanya menerima pasien transit untuk nantinya dirujuk ke rumah sakit rujukan.

"Batas waktu pasien diisolasi itu relatif. Kalau kondisi stabil, membaik, kita bisa pulangkan. Kalau kondisi memburuk, kita rujuk paling lama 22 jam," kata dia.

RSUD dr Soekardjo juga ujar Deni, telah menyiagakan tim gerak cepat untuk melakukan penanganan kepada pasien yang diduga terjangkit virus korona. Tim itu dipimpin langsung oleh dokter spesialis penyakit dalam dengan 12 orang perawat. Jika terdapat pasien masuk ke ruang isolasi, tim itu akan menempati pos masing-masing.

Baca Juga: Dua Negara Bagian di Australia Berlakukan Darurat Virus Corona, Dampaknya Kian Terasa

Deni menambahkan, pihaknya juga telah menyiapkan alat pelindung diri (APD) untuk para petugas medis. Saat ini terdapat 62 set APD yang tersedia. Stok itu dianggap masih aman untuk melakukan penanganan dalam kondisi saat ini.

"Dalam keadaan sekarang masih cukup. Bisa sampai 10 hari dengan tiga shift jika ada satu pasien. Tapi kita terus koordunasi untuk cadangan," kata dia.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x