PIKIRAN RAKYAT - Pada Bulan Februari 2020, Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Tasikmalaya tercatat inflasi 0,32% (mtm). Di tingkat provinsi, inflasi Jawa Barat tercatat 0,31% (mtm), dan inflasi Nasional 0,28% (mtm).
"Dengan perkembangan tersebut, inflasi tahun berjalan Kota Tasikmalaya Februari 2020 adalah 0,49% (ytd) dan inflasi tahunan adalah 1,81% (yoy), tetap terjaga dengan baik," ujar Kepala KBI Tasikmalaya Heru Saptaji, Rabu 4 Maret 2020.
"Dengan perkembangan tersebut, inflasi tahun berjalan Kota Tasikmalaya Februari 2020 adalah 0,49% (ytd) dan inflasi tahunan adalah 1,81% (yoy), tetap terjaga dengan baik," ujar Kepala KBI Tasikmalaya Heru Saptaji, Rabu 4 Maret 2020.
Baca Juga: Isu Kiamat Semakin Dekat usai Ka'bah Sepi dari Ibadah Thawaf, Pihak KJRI Berikan Fakta Sebenarnya
Dikatakan Heru, Inflasi Kota Tasikmalaya terutama berasal dari sub-kelompok makanan, yaitu beras yang diperkirakan baru memasuki masa panen pada bulan Maret, serta bawang putih dan cabai merah sebagai dampak dari cuaca.
Di luar sub-kelompok makanan kata dia, tekanan inflasi juga terjadi pada kelompok kesehatan, yaitu obat dengan resep dan tarif rumah sakit.
Dikatakan Heru, Inflasi Kota Tasikmalaya terutama berasal dari sub-kelompok makanan, yaitu beras yang diperkirakan baru memasuki masa panen pada bulan Maret, serta bawang putih dan cabai merah sebagai dampak dari cuaca.
Di luar sub-kelompok makanan kata dia, tekanan inflasi juga terjadi pada kelompok kesehatan, yaitu obat dengan resep dan tarif rumah sakit.
Di sisi lain, tekanan inflasi tertahan oleh penurunan harga beberapa makanan, yaitu bawang merah, ketimun, buncis, buah naga, serta harga bensin yang mengalami deflasi seiring dengan ketentuan penurunan harga BBK (Bahan Bakar Khusus) per 1 Februari 2020.
Baca Juga: Dipengaruhi Berbagai Faktor, Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya 2020 Masuk 5 Besar Indeks Kerawanan Pemilu Versi Bawaslu RI
Lebih lanjut ujar Heru, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Tasikmalaya terus berupaya untuk menjaga stabilitas harga melalui berbagai program.
Lebih lanjut ujar Heru, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Tasikmalaya terus berupaya untuk menjaga stabilitas harga melalui berbagai program.
Seperti pelaksanaan pasar murah rakyat secara berkala, mendorong budidaya tanaman pangan sederhana di pekarangan rumah tangga dan mengembangkan klaster komoditas pangan unggulan untuk memastikan ketersediaan pasokan.
Menurutnya, TPID terus mendorong kelancaran distribusi dan perdagangan antar daerah, edukasi publik serta menyediakan informasi perkembangan harga harian melalui media cetak maupun aplikasi PIHPS (Pusat Informasi Harga Pangan Strategis) yang dapat diakses secara umum oleh masyarakat.
Menurutnya, TPID terus mendorong kelancaran distribusi dan perdagangan antar daerah, edukasi publik serta menyediakan informasi perkembangan harga harian melalui media cetak maupun aplikasi PIHPS (Pusat Informasi Harga Pangan Strategis) yang dapat diakses secara umum oleh masyarakat.
Baca Juga: Tinjau Stadion Pakansari Cibinong, Ketua PSSI Sebut Bogor Siap Sambut Piala Dunia U20 2021
"Masyarakat pun diminta dapat turut menjaga stabilitas harga melalui pola belanja bijak seperti melakukan konsumsi sesuai kebutuhan," katanya.***
"Masyarakat pun diminta dapat turut menjaga stabilitas harga melalui pola belanja bijak seperti melakukan konsumsi sesuai kebutuhan," katanya.***