Gasak Barang Elektronik Senilai Rp 25 Juta, Peralatan Kerja Kantor Desa Jayaratu Digondol Maling

- 25 Februari 2020, 18:55 WIB
Anggota polisi dari Polsek Leuwisari dan Inafis Polres Tasikmalaya tengah meminta keterangan dari aparat desa Jayaratu, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, setelah kantor tersebut disatroni maling, Selasa (25/2/2020).*
Anggota polisi dari Polsek Leuwisari dan Inafis Polres Tasikmalaya tengah meminta keterangan dari aparat desa Jayaratu, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, setelah kantor tersebut disatroni maling, Selasa (25/2/2020).* //KP/ ARIS MF

PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah peralatan elektronik dan perlenglapan kantor yang tersimpan di Kantor Desa Jayaratu, Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya raib dibobol maling pada Selasa 25 Februari 2020 dini hari.

Aksi kejahatan ini diduga telah mengincar kantor desa sejak lama, sebab pelaku melancarkan aksinya manakala kantor desa tersebut kebetulan sedang sepi dan tanpa ada petugas jaga. Akibat kejadian ini, setidaknya Pemerintah Desa Jayaratu mengalami kerugian sekitar Rp 25 juta.

Baca Juga: Matangkan Pola Permainan Lewat Sesi Latihan Rutin, Persib Bandung Sambut Liga 1 2020 dengan Optimis

Diterangkan Kepala Desa Jayaratu Idad Abdul Rosyad, aksi pencurian yang dialami kantornya baru diketahui pada Selasa pagi, ketika aparatur petugas desa masuk kantor untuk bersih-bersih.

Namun alangkah terkejutnya ia manakala melihat kondisi kantor telah diacak-acak serta sejumlah peralatan elektronik telah raib dari tempatnya.

"Ketika masuk ke dalam, situasi telah acak-acakan. Berkas kerja berserakan dimana-mana, begitu pula barang elektronik dan peralatan kantor telah lenyap," jelas Idad.

Baca Juga: Melintas saat Hujan Disertai Angin Kencang, Seorang Pengendara Motor Kritis usai Tertimpa Pohon Tumbang

Menurut Idad, pelaku pencurian membawa barang-barang, mulai dari dua buah notebook, infokus, printer, sound system, televisi jenis LCD, dan handphone.

Melihat jumlah barang yang hilang cukup banyak, dimungkinkan pelakunya bisa lebih dari dua orang. Para pelaku diduga masuk pertama kali setelah mencongkel jendela kantor bagian belakang.

Meski telah dipasang teralis besi, namun pelaku cukup lihai membongkar teralis tersebut. Situasi di sekitar kantor desa yang sepi, karena jauh dari rumah penduduk, membuat maling beraksi dengan leluasa.

Baca Juga: Mundur dari Kursi Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad Dituduh Berkoalisi dengan Penguasa Lama

"Sayangnya aksi kejahatan ini tidak terekam kamera pengawas cctv, sebab kami belum memiliki kamera cctv," ujar dia.

Pasca kejadian pembobolan kantor desa, Idad langsung melaporkannya ke kantor kepolisian setempat.

Tidak berapa lama, tim penyidik dari Polsek Leuwisari dan Inafis Polres Tasikmalaya datang ke lokasi guna melakukan pemeriksaan.

Baca Juga: Antisipasi Bencana di Musim Penghujan, Masyarakat Kota Tasikmalaya Bersih-bersih Anak Sungai Cikunten

Selain melakukan olah TKP,  polisi juga meminta keterangan dari sejumlah saksi.Mereka juga mengambil sampel sidik jari dari beberapa bagian benda yang ada di kantor desa.

"Kasus ini sedang kami tangani. Selain memeriksa lokasi kejadian, kami pun mengumpulkan sejumlah petunjuk guna mengungkap kasus ini," terang Kapolsek Leuwisari AKP Wahyudin.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x