Mundur dari Kursi Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad Dituduh Berkoalisi dengan Penguasa Lama

- 25 Februari 2020, 17:32 WIB
ANWAR Ibrahim yang menemui Dr. Mahathir Mohamad sebelum pengunduran diri dari jabatan Perdana Menteri Malaysia merasa puas atas rapat yangd dihadiri keduanya.*
ANWAR Ibrahim yang menemui Dr. Mahathir Mohamad sebelum pengunduran diri dari jabatan Perdana Menteri Malaysia merasa puas atas rapat yangd dihadiri keduanya.* /Kolase instagram/@anwaribrahim_my dan AFP/Behrouz MEHRI

PIKIRAN RAKYAT - Mahathir Mohamad yang dikenal dunia sebagai Perdana Menteri Malaysia mendadak mengirim surat pengunduran diri pada Raja Malaysia Sultan Abdullah pada Senin, 24 Februari 2020.

Pembicaraan akhir pekan yang terjadi antara dirinya dengan kelompok oposisi mengenai pembentukan koalisi baru untuk memerintah negara tersebut berhasil membuat publik diliputi segudang pertanyaan.

Baca Juga: Antisipasi Bencana di Musim Penghujan, Masyarakat Kota Tasikmalaya Bersih-bersih Anak Sungai Cikunten

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com melalui situs Reuters, kemunduran Mahathir Mohamad dari posisi Perdana Menteri disebut sebagai langkah awal untuk melanggengkan kekuasaannya yang semula akan diberikan pada Anwar Ibrahim.

Pada akhir pekan lalu, beberapa sekutu Mahathir dituduh berkomplot dengan bekas partai yang berkuasa untuk membentuk pemerintahan baru yang akan mengecualikan Anwar.

Baca Juga: Mengenal 'MIND', Diet Sehat untuk Meningkatkan Kesehatan Otak dan Penghilang Stres

Saat itu, Mahathir memang belum menentukan tanggal untuk menyerahkan kekuasaan, sehingga dimungkinkan ia kesal karena para pendukung Anwar menuntut jadwal waktu yang jelas.

Adapun kubu oposisi Pakatan Nasional yang diduga menggandeng Mahathir di antaranya Partai Organisasi Melayu Bersatu (UMNO) dan Partai Islam se-Malaysia (PAS).

Baca Juga: Terhenti di Babak 16 Besar Piala Soeratin, Pelatih Persib U-15 Roberto Kwarteh Akui Kekalahan Hanya Terjadi dalam Adu Penalti

Pun begitu, Anwar Ibrahim pun masih meyakini Mahathir tidak bertanggung jawab atas kekacauan politik saat ini. Apalagi untuk mengkhianati janjinya.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x