Network
/photo/2020/02/12/2125667651.jpg)
Salah seorang saksi mata yang menemukan korban, Sumarna (60) mengaku, dirinya merasa curiga saat melihat ada tumpukan baju seragam sekolah di tepi sungai Cikembang, sekitar pukul 11.30 wib.
Lantas ia pun berkeliling diseputar sungai sambil mengawasi ke setiap arah. Tanpa diduga saksi melihat tubuh manusia mengambang di sungai tersebut.
Baca Juga: Vakansi ke Kampoeng Teh, Desa Wisata di Tasikmalaya Bikinan Para Mahasiswa
"Saya merasa curiga saja dengan masih adanya pakaian sekolah dipinggir sungai. Padahal tadi anak-anak yang berenang disana sudah pada pulang. Saat itu saya sedang berada di sawah, tidak jauh dari tempat berenang anak-anak," jelas Sumarna.
Lantas setelah itu dirinya memberitahukan kepada warga lain. Dengan ditemani oleh 3 orang warga, mereka kembali ke lokasi dan mengecek ke tempat berenang anak-anak di sungai Cikembang.
Mereka lantas mengangkat jenazah yang terapung tersebut dan menyadari bahwa mayat tersebut merupakan Siti Aisyah. Pada saat itu juga korban langsung dibawa ke rumah orangtuanya.
Baca Juga: Pembangunan Jalan Tol Bandung -Tasikmalaya-Cilacap Tunjukkan Progres
Danramil 1208/Manonjaya Kapten Inf Tusiran mengatakan, temuan mayat jenis kelamin perempuan tersebut ditemukan dalam keadaan sudah meninggal di sungai Cikembang.
Diketahui korban merupakan pelajar kelas 6 SD Inpres Cibeber. Korban anak ke-3 dari pasangan Mujiono (50) dan Iyam (48) warga Kampung Suka Asih, RT 07 RW 02, Desa Cibeber, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya.
"Rencana pemakaman korban Siti Aisyah, keluarga sedang menunggu bapak kandungnya datang dari Jakarta. Korban akan dimakamkan di makam keluarga tidak jauh dari rumahnya," jelas dia.
Pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak Polsek Manonjaya dan Puskesmas Manonjaya untuk menyakinkan penyebab meninggalnya Siti Aisyah. Selain itu, pihaknya juga menenangkan orangtua korban agar bisa tabah menerima musibah ini.
