Atas adanya beberapa tuntutan yang disampaikan 600 driver ojek online tersebut, pihak PT Gojek Indonesia akhirnya memberikan tanggapan.
Baca Juga: Maju Bakal Calon Bupati Bandung, Ade Abdul Aziz: Saya Harap ada Kader dari PKB dan NU
Pihak Gojek menyatakan akan terus menjaga komunikasi dua arah dengan mitranya dengan mengajak berdiskusi melalui forum Kopdar yang dibuat oleh Gojek.
Menanggapi pernyataan para mitra drivernya, Gojek tidak memiliki sistem prioritas dimana hanya melakukan pembaharuan sistem alokasi untuk meningkatkan kemudahan dan kenyamanan mitra Gojek.
PT Gojek Indonesia menyebut bahwa sistem alokasi pesanan yang baru pasti memberikan kepada mitra yang paling rajin dan tidak pilih-pilih order, serta memiliki rating yang tinggi.
Baca Juga: Antisipasi Rabies dan Flu Burung, Dispangtan Kota Cimahi Adakan Vaksin Gratis
Hal itu senada dengan maraknya mitra driver yang berbuat curang dengan menggunakan aplikasi tambahan ilegal GPS palsu dapat berkurang, serta pengguna bisa mendapatkan kualitas layanan yang lebih baik.
Untuk pendaftaran mitra baru, PT Gojek Indonesia menimbah dari sisi jumlah mitra (supply) dan permintaan pelanggaan (demand), dengan cara pendaftaran yang terbuka.
Kesimbangan antara supply dan demand ini dianggap perlu agar memberikan pelayanan yang lebih optiman untuk pelanggaran dengan mempertimbangkan peluang mendapat pemasukan bagi para mitra.
Baca Juga: Tatap Liga 1 2020, Kode Keempat Teddy Tjahjono Bawa Pulang Zulham Zamrun ke Pelukan Persib Bandung