PIKIRAN RAKYAT - Pendidikan Bela Negara (PBN) Universitas Siliwangi sudah memasuki hari keempat. Program tahunan yang diwajibkan untuk mahasiswa tingkat satu ini digelar dalam rangka penguatan jati diri dan rasa bela negara mahasiswa.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Instagram @humas_unsil, agenda kegiatan PBN Universitas Siliwangi per hari ini yaitu widya wisata atau lebih sering dikenal dengan sebutan longmarch.
Longmarch yaitu kegiatan dengan melakukan jalan kaki untuk menempuh suatu tempat tujuan atau tempat di jarak tertentu dan bisa dibilang jauh.
Baca Juga: Dampak Virus Corona, Kejuaraan Atletik Indoor di Tiongkok Ditunda hingga Tahun Depan
Tahun-tahun sebelumnya, perjalanan longmarch PBN Universitas Siliwangi berakhir di Situ Gede Tasikmalaya, namun untuk tahun ini longmarch berakhir di Kampus Baru Universitas Siliwangi yang letaknya di Mugarsari, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya.
Dengan memakai kaos berwarna hijau tentara dengan logo garuda, peserta PBN mulai berjalan dengan gerbang utama Universitas Siliwangi sebagai garis start-nya.
Rektor Universitas Siliwangi Rudi Priyadi menjadi inspektur dalam upacara pembukaan PBN angkatan ke-34 Tahun Akademik 2019/2020 pada Selasa, 28 Januari 2020 yang lalu.
Baca Juga: 5 Game Nintendo Switch Terbaik Berdasarkan Ulasan Pemain dan Peringkat Popularitas
Kegiatan yang diikuti oleh 2.803 mahasiswa ini dihadiri pula oleh pejabat tinggi kampus lain di antaranya Rektor Universitas Singaperbangsa Karawang, Rektor Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur periode 2014-2018 dan Rektor Universitas Tidar periode 2014-2018.
Tak hanya pejabat kampus lain, Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman ikut hadir dalam program tahunan ini.
Dengan adanya Pendidikan Bela Negara di lingkungan kampus, rektor Universitas Siliwangi berharap generasi muda sebagai tulang punggung bangsa dapat menyadari berbagai ancaman dan tantangan bangsa untuk kemudian bersatu padu serta bersinergi dalam menjaga keselamatan bangsa dan Negara.