Situs Lingga Yoni, Sejarah Tentang Kesuburan di Tasikmalaya

- 19 Desember 2019, 15:46 WIB
Situs Lingga Yoni di Indihiang, Tasikmalaya dipercaya sebagai representasi kesuburan pada masa Kerajaan Hindu./
Situs Lingga Yoni di Indihiang, Tasikmalaya dipercaya sebagai representasi kesuburan pada masa Kerajaan Hindu./ /BAMBANG ARIFIANTO/PR

PIKIRAN RAKYAT - Situs Lingga Yoni terletak di Kampung Sidanglengo, Kelurahan Sukamaju Kidul, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Situs tersebut berada di puncak Gunung Kabuyutan dan dinaungi sebuah saung dan dikelilingi pagar kawat dengan pintu masuknya terkunci.

Untuk mengetahui sejarah dibalik situs tersebut, Pikiran-Rakyat.com mengkonfirmasi pada Guru Besar Departermen Arkeologi Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Agus Aris Munandar.

Baca Juga: Mudahkan Pekerjaan, Kenali Gowesan Milik Petani Kampung Sarimukti Tasikmalaya

"Lingga Yoni terdiri dari dua kata. Lingga dan Yoni. Lingga lambangnya Siwa Mahadewa dan Yoni lambangnya energi (kesaktian Siwa). Siwa menggap Yoni istrinya, yaitu Dewi Parwati," ucap Agus Aris Munandar saat dihubungi Pikiran-Rakyat.com.

Menurut Agus, apabila Lingga dan Yoni digabungkan, maka akan berwujud sebagai suatu kesuburan.

Ia menyebut, pada masa silam, komunitas pemeluk Hindu Siwa di kawasan Indihiang memiliki konsep kepercayaan pada perpaduan pemujaan arwah leluhur.

Baca Juga: Dijerat Dua Pasal, DPR AS Resmi Makzulkan Donald Trump

"Saya menduga, nama Indihiang berkaitan dengan keberadaan komunitas dan peninggalan kepurbakalaannya. Indi berarti Hindu, Hyang berarti leluhur Sunda asli.

"Pada masa itu, komunitas (Komunitas Hindu Siwa, red.) mungkin berasosiasi dengan perkembangan Kerajaan Galuh di sekitar Priangan Timur," lanjutnya.

Meskipun tak banyak warga yang tahu keberadaan Situs Lingga Yoni, beberapa warga yang mengetahuinya menggap situs tersebut sebagai bentuk pemujaan atas kesuburan lahan di kawasan tersebut.

Baca Juga: Polres Tasikmalaya Gelar Focus Group Disscusion Tingkat Kabupaten

Agus menduga Situs Lingga Yoni adalah peninggalan sebuah kabuyutan yang menjadi tempat yang suci dan pusaka masyarakat Indhiang.

"Letak situs yang berada di puncak bukit dan dekat tepi Sungai Ciloseh memperkuat dugaan ini.

"Dalam keyakinan masyarakat tempo dulu, tempat yang lebih tinggi dan aliran sungai merupakan tempat bersemayamnya dewa-dewa.

Baca Juga: Punya Ide Kreatif? Antologikata Akan Gelar Lomba Quotes Nasional 2019

"Tak pelak, lokasi itu ideal menjadi tempat pemujaan," tambah Agus.

Untuk menjaga kelestarian dan investarisasi Situs Lingga Yoni, Agus berharap bisa dilakukan oleh Balai Arkeologi Bandung atau Balai Pelestarian Cagar Budaya Serang.

"Kemungkinan masih ada peninggalan kepurbakalaan lain seperti arca-arca Dewa Hindu dan reruntuhan candi sederhana," ucap Agus.

Baca Juga: 3 Dewan Pengawas PDAM Tirta Sukapura Dilantik Bupati Tasikmalaya

Dalam akhir percakapan, Agus berharap Pemkot Tasikmalaya bisa merekontruksi dan memanfaatnya peninggalan budaya agar lebih fungsional.

Peninggalan situs budaya di Tasikmalaya cukup banyak, sehingga bisa menjadi kebanggaan dan punya akar sejarah yang panjang. Bisa pula dimanfaatkan untuk tujuan wisata.***

(Tyas Siti Gantina/PR)

Editor: Andika Thaselia Prahastiwi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah