PR TASIKMALAYA – Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Indonesia Indicator (I2), Tri Rismaharini selaku mantan Walikota Surabaya didaulat sebagai top person dan top influencer dalam pemberitaan Covid-19 di media daring, selama tahun 2020.
“Sepanjang 2020, Tri Rismaharini dalam isu Covid-19 diekspos media sebanyak 15.917 berita,” pungkas Rustika Herlambang selaku Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2), seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.
Penelitian tersebut menyoroti tingginya perhatian media massa, terkait dengan tingginya Covid-19 di Surabaya, sebagaimana pada waktu itu Tri Rismaharini menjabat sebagai Walikota Surabaya.
Baca Juga: Tak Mau Ambil Risiko, PN Jaksel Minta Kepolisian Jaga Ketat Sidang Praperadilan Rizieq Shihab
Bahkan, kasus Covid-19 di Surabaya ketika itu mengarah kepada zona hitam.
Menanggapi fenomena tersebut, media massa menyoroti Risma akan apa yang dilakukannya dalam menanggulangi penyebaran virus Covid-19 yang tinggi di Surabaya.
Selain itu, Risma juga disorot akan upayanya dalam melakukan penerapan protokol kesehatan yang ketat, seperti dalam program swab gratis, dan penyemprotan disinfektan di berbagai lokasi di Kota Surabaya.
Tak berhenti di situ, Risma bahkan terjun langsung dalam melakukan intervensi kesehatan lingkungan, seperti halnya dalam melakukan upaya pemberdayaan masyarakat.
Baca Juga: Tak Mau Ambil Risiko, PN Jaksel Minta Kepolisian Jaga Ketat Sidang Praperadilan Rizieq Shihab