Network
PR TASIKMALAYA – Menteri Sosial Tri Rismaharini atau yang akrab disapa Risma ini memulai kinerjanya dengan blusukan untuk mencari tahu soal masalah sosial di tanah air.
Dalam blusukan tersebut, Risma bertemu dengan pemulung penghuni kolong tol Gedong Panjang, Pluit Jakarta Utara pada 30 Desember 2020.
Risma mempersilakan pada pria penghuni bawah tol untuk tetap berprofesi pemulung, tapi ia minta Ibu–ibunya untuk bersedia diaajari usaha mikro mengelola warung lele.
Baca Juga: Inna Lillahi, Mantan Ketua MK Bagikan Berita Duka : Saya Sering Dapat Kiriman WA
Seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Sabtu 2 Januari 2021 dari situs resmi Kementerian Sosial yang mengabarkan bahwa Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis (BRSEGP) “Pangudi Luhur” Bekasi telah mempersiapkan benih lele.
“Bapak-bapak ngga papa cari uang tetap menjadi pemulung. Nanti, ibu-ibu kita ajari cari uang,” kata Risma.
“Di belakang itu ada lele (halaman belakang BRSEGP “Pangudi Luhur”) nanti kita buat pecel lele. Atau buat yang lain. Nanti kita bisa jual, ya. Kemarin itu di Balai “Pangudi Luhur” itu di pinggir jalan gede,” tambahnya.
Risma mencoba meyakinkan bahwa warung lele yang ia resmikan akan ramai pembeli.
Baca Juga: Diskusi Sandiaga Uno dengan Menkes Budi Gunadi Hasilkan 17 Sektor Pariwisata yang Segera Dieksekusi
