Terlilit Utang Hingga Rp 1 Miliar, Pria di Tasikmalaya Bunuh Diri di Depan Bosnya

- 30 Desember 2020, 13:50 WIB
Ilustrasi: penusukan anggota polisi saat mengawal distribusi Logistik Pilkada
Ilustrasi: penusukan anggota polisi saat mengawal distribusi Logistik Pilkada /PIXABAY/GDJ

Baca Juga: Australia Hingga UEA, Berikut 8 Negara yang Mengonfirmasi Adanya Kasus Varian Baru Covid-19

Dijelaskan Didik, dari keterangan saksi-saksi, sebelum nekat melakukan aksinya, korban sempat menceritakan terkait utang piutang dan tak sanggup membayarnya. Korban pun menyampaikan niatnya akan bunuh diri.

"Korban memiliki utang senilai Rp 500 juta kepada bosnya dan Rp 500 juta kepada suplyer," kata Didik.

Terkait pisau yang digunakan untuk bunuh diri, lanjut Didik, sering dibawa oleh korban dan disimpan di tas kecil yang selalu dibawa korban.

Baca Juga: Tahun Baru 2021 Tinggal Menghitung Hari, Via Vallen: Gak Ngerti Mau Ngapain

Istrinya, sering mengingatkan jangan selalu membawa pisau dan pernah disembunyikan. Tetapi ditemukna kembali oleh korban.

"Korban mengalami luka robek di perut sepanjang kurang lebih 25 centi meter. Bagian usus terputus, yang menyebabkan korban meninggal dunia dan kehabisan darah," ungkapnya.*** (Asep M Saefuloh/Pikiran Rakyat)

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah