Gempa 5,9 M Pangandaran Terasa Hingga Tasikmalaya, Warga Panik Berhamburan Keluar Rumah

25 Oktober 2020, 10:05 WIB
Ilustrasi Gempa. /Pixabay.com/Tumisu


PR TASIKMALAYA - Gempa sebesar Magnitudo 5,9 mengguncang Kabupaten Pangandaran Jawa Barat pada Minggu 25 Oktober 2020 Pagi.

Guncangan pun terasa hingga Kota Tasikmalaya.

Banyak warga Kota Tasikmalaya yang sedang beraktivitas pagi panik dengan adanya getaran akibat gempa yang cukup kencang ini.

Baca Juga: Penjualannya Menurun Akibat Produl Ilegal, Perusahaan Rokok: Petani Tembakau Kena Imbasnya

Sejumlah warga pun berhamburan keluar rumah saat gempa terjadi.

"Gempanya cukup kuat, mungkin hanya beberapa detik. Tapi membuat kami terkejut juga," kata H Adhi Purnama, warga perumahan Gunung Tandala, Kecamatan Kawalu.

Diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel "Gempa 5,9 M Pangandaran, Warga Tasikmalaya Berhamburan Keluar Rumah dan Gedung, Senam Sempat Bubar," sebuah kegiatan senam Minggu pagi yang digelar puluhan ibu di sekitaran Jalan Argasari, Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya sempat berhenti karena adanya gempa yang terasa cukup kuat.

"Aya lini, aya lini (ada gempa)," kata sejumlah ibu-ibu, yang diamini ibu-ibu lainnya. Kegiatan senam pun sempat terhenti. Namun setelah dirasa aman, senam pun dilanjutkan lagi.

Baca Juga: Imging-Imingi Uang Sepuluh Ribu, Seorang Paman Cabuli Keponakannya Hingga Hamil

Kepanikan juga terjadi di RSUD dr .Soekardjo Kota Tasikmalaya. Sejumlah warga di rumah sakit baik petugas maupun keluarga pasien berhamburan keluar gedung rumah sakit saat gempa terjadi.

Ada juga warga yang justru masuk keluar ruangan rawat inap guna memastikan keluarganya yang sedang dirawat selamat sehingga kepanikan sempat terjadi.

Salah seorang sopir ambulan rumah sakit Taufik Hidayat mengatakan, saat getaran gempa terasa cukup kuat, suasana di rumah sakit langsung riuh, banyak warga yang ada di dalam ruangan rumah sakit yang berhamburan keluar ruangan khususnya yang berada di lantai atas.

Baca Juga: Kebakaran Hebat Hanguskan Pabrik Plastik di Sragen, 7 Unit Mobil Damkar Dikerahkan

"Saya juga sama sempat lari keluar ruangan" katanya.

Belum diketahui apakah ada kerusakan pada kejadian gempa yang berlangsung sekitar tiga detik tersebut atau tidak.

Namun setelah gempa berakhir, kebanyakan warga kembali meneruskan aktivitasnya. Namun ada juga yang tetap berada di luar rumah guna memastikan tidak ada gempa susulan.*** (Asep M Saefuloh / Pikiran Rakyat)

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler