Protokol Kesehatan Diterapkan Sekolah di Tasikmalaya Saat Kelulusan Siswa

16 Juni 2020, 09:15 WIB
Sebagai pola tatanan kehidupan baruSDN Jaya Nugraha di Desa Singasari Kecamatan Taraju kabupaten Tasikmalaya menerapkan protokol kesehatan ketika kegiatan pelulusan siswa. /Aris MF

PR TASIKMALAYA - Jika pada tahun-tahun lalu kegaitan kenaikan kelas maupun pelulusan siswa dilakukan secara meriah, banyak tamu undangan serta sejumlah hiburan, maka pada tahun ini dilakukan secara sederhana.

Hal itu tiada lain sebagai upaya menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19. Begitu pula yang kini dilaksanakan SDN Jaya Nugraha di Kampung Simpang Desa Singasari Kecamatan Taraju Kabupaten Tasikmalaya.

Meski jauh di pelosok daerah dan terhindar dari hingar bingar perkotaan, akan tetapi penerapan protokol kesehatan tetap dijalankan secara maksimal. Termasuk ketika melaksanakan kegiatan penyerahan rapot kenaikan kelas dan kelulusan siswa kelas 6 di sekolah tersebut.

Baca Juga: AS Jaga Pertahanan Gabungan dengan Korea Selatan, Semenanjung Korea Semakin Tegang dan Memanas

Kepala SDN Jaya Nugraha, Neni Kurniasih S.pd, mengatakan, penerapan protokol kesehatan dilingkungan sekolah saat pembagian raport  dan pengumuman kelulusan kelas 6 memang dilakukan sesuai dengan anjuran pemerintah  melalui dinas pendidikan. Dimana segala kegaiatan dilaksanakan mengacu pada tatanan kehidupan baru dan

Semula ketika diinformasikan terkait teknis kegaiatan bakal menjalankan protokol kesehatan para siswa dan orang tua murid agak bingung. Mereka semula ingin kegiatan tetap berjalan seperti tahun-tahun lalu. Namun setelah dijelaskan akhirnya para orang tua siswa memahaminya.

"Ini merupakan aturan pemerintah yang harus dijalankan untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran covid-19," jelas dia.

Baca Juga: Berada di Pihak Joe Biden, Mantan PM Malaysia Mahathir Sebut Donald Trump sebagai 'Bencana'

Sehingga pada pelaksanaannya Senin, 15 Juni 2020, pihak sekolah menyiapkan segala sesuatunya. Selain tempat cuci tangan, siswa, perwakilan orang tua siswa, tamu undangan serta semua yang hadir wajib di tes suhu tubuh. Mereka pun diwajibkan memakai masker.Para guru bahkan memakai sarung tangan selain masker tentunya.

Kegiatan yang biasanya diikuti ratusan bahkan ribuan orang, kini terlihat lenggang. Bahkan sekolah pun membatasi jumlah tamu dan orang tua siswa yang hadir.

"Kegiatan dilakukan di lapang sekolah dengan menerapkan kursi yang diberi jarak satu sama lain," jelas dia.

Baca Juga: Pukulan Telak untuk Kebebasan Pers di Filipina, Jurnalis Dituduh Cemarkan Nama Baik Presiden

Acara pun hanya inti saja. Setelah penyerahan hasil kelulusan dan hadiah bagi siswa berprestasi, maka kegiatan pun dibubarkan. Dan seluruh tamu dipersilahkan untuk pulang.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Tags

Terkini

Terpopuler