Korban DBD Lebih Tinggi Dibanding Covid-19, Kadinkes Tasikmalaya Minta Warga Waspada

16 April 2020, 11:31 WIB
KEPALA Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat.* //Asep M. S.

PIKIRAN RAKYAT - Kasus kematian akibat penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya ternyata tidak kalah menakutkan dibanding Covid-19.

Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mencatat, sebanyak enam orang meninggal dunia akibat demam berdarah dengue (DBD) selama kurun waktu Januari hingga pertengahan April 2020.

Angka tersebut lebih tinggi dari jumlah korban jiwa akibat Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di wilayah Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: ASN dan Perangkat Desa Provokator Penolakan Jenazah Covid-19 Terancam Hukuman Penjara

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, dari laporan enam orang yang meninggal dunia, empat di antaranya terkonfirmasi akibat DBD.

Sementara dua korban lainnya belum sempat dikonfirmasi melalui pemeriksaan laboratorium.

"Selain trombosit turun, empat pasien yang meninggal sudah terkonfirmasi akibat DBD melalui pemeriksaan lab. Sementara dua pasien lain hanya trombosit turun, tapi belum tentu karena DBD," kata Uus, Kamis, 16 April 2020 malam.

Baca Juga: Kabar Baik, Ridwan Kamil Pastikan Kebutuhan APD dan Masker di Jawa Barat Terpenuhi

Berdasarkan data Dinas Kesehatan, sejak awal 2020 tercatat ada 251 kasus DBD di Kota Tasikmalaya. Kasus DBD hampir merata di 10 kecamatan yang ada di Kota Tasikmalaya setiap tahunnya.

Karena itu lanjut Uus, warga diimbau untuk tetap waspada DBD, selain juga Covid-19 yang saat ini sedang mewabah.

Uus meminta warga memanfaatkan waktu berada di rumah untuk membersihkan genangan air dan memberantas sarang nyamuk aedes aegypti.

Baca Juga: Imunisasi Dasar Tak Capai Target, Dinkes Aceh Sebut Ada Disinformasi Tingkat Halal Vaksin

Bahkan, jika perlu warga dapat mengontak puskesmas setempat untuk pemberantasan sarang nyamuk.

"Kita tak boleh lupa, ada kasus lain yang punya potensi untuk jadi wabah, selain Covid-19 yaitu DBD. Mudah-mudahan tidak bertambah lagi korbannya," katanya.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Tags

Terkini

Terpopuler