Keputusan PDI Perjuangan di Pilkada Kabupaten Tasikmalaya Ditanggapi Beragam oleh Kader PPP

20 Februari 2020, 21:09 WIB
ILUSTRASI Pilkada Serentak. PDI Perjuangan resmi mengumumkan bakal calon untuk Pilkada Tasikmalaya* /DOK PR/

PIKIRAN RAKYAT - Turunnya keputusan pemaketan Ade Sugianto - Cecep Nurul Yakin (Hade - Yakin) dari DPP PDI Perjuangan untuk bakal calon Bupati - Wakil Bupati Tasikmalaya 2020 ditanggapi beragam oleh kader dan pengurus partai berlambang Ka'bah.

Menanggapi hasil keputusan DPP PDI-Perjuangan tersebut, Wakil Gubernur Jawa Barat, yang juga Wakil Ketua DPW PPP Jawa Barat, H. UU Ruzhanul Ulum, saat ditanya soal hasil rekomendasi DPP PDI-Perjuangan yang pemasangan Ade-Cecep, Uu mengaku jika yang namanya politik belum dijadikan sebuah kepastian kalau memang belum terjadi.

Sebab namanya gerakan politik tidak ada titik, dan saat ini mungkin baru koma.

Baca Juga: Jalan Rusak di Pusat Kota Tasikmalaya Banyak Dikeluhkan Warga, Berikut Jawaban Para Pemangku Kebijakan

"Karena untuk menjadi calon itu harus ada pertimbangan dan perjuangan. Untuk menang dalam pilkada juga. Untuk menjadi calon itu susah termasuk untuk memenangkan pertandingan ini," ujar Uu, dalam sambungan teleponnya, Kamis 20 Februari 2020.

Uu berharap apapun keputusan partai, sebagai kader partai harus memperjuangkan nya. Terlepas suka atau tidak suka. Itu menjadi sebuah konsekuensi bagi kader harus memperjuangkan keputusan partai.

Menurut Uu, sampai SK dari DPP PPP juga belum turun kepada siapa pun. Sebab pemasangan Ade-Cecep kemarin ini baru hasil rekomendasi dari DPP PDI-Perjuangan saja. Saat ditanya keinginan istrinya, Lina Marlina Ruzhan yang juga mau maju di Pilkada Tasik lewat PPP, Uu mengaku akan ikut membantu dan ikhtiar.

Baca Juga: Pecahkan 4 Rekor Dunia dan Raih 16 Medali Emas di Uzbekistan, Kontingen Angkat Besi Disambut Menpora di Bandara

"Sebagai orang beriman diwajibkan berihtiar. Untuk hasilnya kembali kepada yang maha kuasa. Karena perjuangan itu tidak akan ada akhir. Kan kalau dari partai (PPP) tidak bisa dua orang," kata dia.

Kemudian saat ditanya jika pada akhirnya Ade-Cecep diusung di Pilkada Tasik, maka Uu menegaskan sebagai kader partai yang baik tidak boleh loncat atau pindah partai. Apalagi Uu sudah malang melintang di PPP selama puluhan tahun.

"Masa saya merusak citra atau mengkhianati partai. Saya kan dibesarkan oleh partai, sudah dipopulerkan. Masa disaat partai bersikap karena tidak sesuai harapan, harus loncat," tagasnya.

Baca Juga: Tekan Angka Kemiskinan yang Masih Tinggi, Kota Tasikmalaya Merasa Terbantu oleh Swasta

Sementara itu, Wakil Sekretaris DPW PPP Jawa Barat (Jabar) DR H Basuki Rahmat MSi yang mengatakan, jika Pengurus DPW PPP Jawa Barat (Jabar) tetap akan melaksanakan rapat kerja cabang (Rakercab) untuk menentukan tiga nama bakal calon bupati dari PPP sesuai arahan DPP.

Khususnya bagi kota/kabupaten di Jawa Barat yang akan melaksanakan pilkada serentak 2020.

Basuki menambahkan, jika hasil rekomendasi DPP PDI-Perjuangan yang memaketkan Ade-Cecep di Pilkada Tasikmalaya tersebut baru sebatas tahapan awal proses penjaringan. Sebab hasil pemasangan yang dibuat DPP PDI-Perjuangan ini, tetap harus disesuaikan dengan mekanisme yang ada di PPP. Yaitu rekomendasi DPP PPP kepada DPC PPP melaksanakan Rakercab dan menyampaikan tiga nama bakal calon.

Baca Juga: 10 Bayi Beruntung Lahir di Tanggal Cantik 20022020, Dua di Antaranya Kembar

"Pemaketan ini (Ade - Cecep), kita akan bicarakan ditataran pengurus DPW PPP provinsi Jawa Barat. Hasil pemaketan Ade-Cecep juga akan dibahas di forum Rakercab nanti direkomendasikan ke DPW dan DPP PPP. Jadi harus ditindaklanjuti dengan komunikasi yang inten," jelas Basuki, Kamis 20  Februari 2020.

Adanya pemaketan Ade-Cecep juga dikatakan Basuki memang diluar dugaan pengurus DPW PPP Jabar. Sehingga kalau seperti ini hasilnya nanti akan dikaji dan dijadikan sebuah catatan yang akan dibahas lewat Rakercab.

Jika memang sudah positif, maka dikatakan Basuki, bagi pihaknya mengapa tidak sekaligus saja. Artinya kesepakatan koalisi partainya dibangun juga. Bisa jadi di dalam Rakercab nanti agendanya membuat kesepakatan koalisi dengan PDI-Perjuangan, sekaligus mengusung pasangan calon.

Baca Juga: Kolaborasi dengan Viking, Pidi Baiq Bikin Anthem Baru untuk Persib Bandung

Sehingga dengan pemaketan ini, lanjut dia, ada plus minusnya bagi PPP. Termasuk akan melihat respon publik atau masyarakat terhadap pemaketan Ade-Cecep.

"Jika respon publik positif dan bagus, kenapa tidak dilanjutkan. Akan tetapi jika responnya kurang bagus nanti dipertimbangkan lagi," ujarnya.

Sebeb memang diakui tahap awal pemasangan Ade-Cecep ini dinilai masih belum apa-apa. Sampai nanti kepada tahapan yang ditetapkan PPP.  Basuki juga menambahkan bahwa diakui belum ada komunikasi di tataran pengurus DPP PPP di pusat dengan DPP PDI-Perjuangan kaitan pemasangan bakal calon di Pilkada Tasik Ade-Cecep tersebut.

Baca Juga: Debut Sebagai Aktor, Lee Jin Hyuk Tunjukan Chemistry Menarik Bersama Pemeran Drama 'Find Me in Your Memory'

"Termasuk di tataran pengurus DPW dan DPC PPP. Artinya komunikasi yang mengarah dan menetapkan kepada penyebutan nama calon dari PPP belum ada," jelas dia.

Diakui Basuki, komunikasi antar partai politik termasuk dengan PDI-Perjuangan sudah terbangun dan terjalin, baik di tingkat pengurus DPW maupun DPC PPP. Jika di pusat sifatnya baru perorangan komunikasi yang dibangunnya baik ke DPP PPP atau PDI-Perjuangan.  Dan iti belum secara kelembagaan partai  antara PDI-Perjuangan dengan PPP.

Basuki menambahkan bahwa secara positif kajian politik DPP PDI-Perjuangan lewat pemasangan bakal calon di Pilkada Tasik bisa berdampak baik. Bisa mempercepat terjadinya pemaketan dan koalisi. Jika kemarin-kemarin semua parpol masih menunggu, maka sekarang dengan kejadian ini, bisa menjadi pemicu proses koalisi bahkan pemaketan calon di Pilkada Tasikmalaya.*** 

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Tags

Terkini

Terpopuler