Setelah Dinyatakan Hilang, Ayah Delis Akhirnya Muncul dan Angkat Bicara Perihal Kematian Anaknya

12 Februari 2020, 18:04 WIB
ILUSTRASI jenazah.* /ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT - Setelah sempat menghilang bak ditelan bumi pasca-kematian misterius anak kandungnya Delis Sulistina (13), sang ayah Budi Rahmat (45) akhirnya angkat suara, Kamis, 13 Februari 2020 sore. Delis merupakan siswi SMP Tasikmalaya yang ditemukan tewas di gorong-gorong sekolahnya.

Budi mengaku, dirinya masih sangat syok berat atas kematian anaknya yang ditemukan mengenaskan sehingga enggan memunculkan dirinya ke publik.

Bahkan ujar dia, dirinya pun sampai saat ini masih enggan membahas kematian anaknya setelah sempat dirinya diperiksa dan dimintai keterangan oleh petugas Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota.

Baca Juga: Uang Palsu Berbahan Kertas HVS Beredar di Bekasi

"Kenapa saya memilih seperti menghilang, karena saya masih syok, Pak. Saya geumpeur (gugup) selama ini dan tak mau bertemu orang tak dikenal. Saya diperiksa polisi lama banget waktu itu sampai subuh," jelas Budi kepada wartawan di rumahnya wilayah Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya.

Budi menambahkan, dirinya mengetahui kematian anaknya dari mantan istrinya dan pihak sekolah. Saat itu pun dia langsung ke lokasi penemuan mayat anaknya di depan sekolahnya.

Di lokasi pun, ujar dia, dirinya bingung dan tak mengetahui apa yang mesti dilakukannya.
Sampai akhirnya dia memutuskan pergi ke kamar mayat untuk mengetahui kondisi jenazahnya namun tidak bisa melihat karena petugas medis sudah melakukan visum.

Baca Juga: 80 Jiwa Mengungsi, Longsor di Kampung Hergamanah Buat Sepuluh Rumah Alami Kerusakan

"Kalau menurut saya kematian anak saya bisa karena kecelakaan atau dicelakai oleh orang lain. Mudah-mudahan penyebab kematian anak saya bisa cepat terungkap dan secepatnya pelakunya ditangkap polisi," tambah Budi.

Saat ditanya bahwa dirinya sempat mengatakan kepada pihak sekolah bahwa alamarhum Delis ada dirumahnya, Budi mengaku lupa.

Budi mengaku, saat itu dirinya sedang bekerja dan enggan bertemu lama dengan guru anaknya sehingga menjawab seperti itu.

"Supaya cepat saja Pak. Saya lagi sibuk kerja, dan supaya guru sekolah anak saya cepat pulang," ungkapnya.

Baca Juga: Sempat Viral karena Diduga Hendak Menculik, Sopir Taksi Online Ternyata Hanya Kabari Orang Tua

Budi pun mengaku dirinya sering hilang ingatan bawaan sejak lahir karena efek ibunya saat mengandung dirinya terlalu banyak mengonsumsi obat-obatan.

Sehingga kata dia, saat menjawab pertanyaan pihak sekolah yang sempat menemuinya, yang teringat bahwa anaknya sedang bersama dirinya.

"Waktu itu juga selain supaya guru itu cepat pulang, saya teringat kalau Delis sedang bersama saya. Saya ada sakit di otak, hilang ingatan, karena efek ibu saat mengandung saya terlalu banyak minum obat," terang Budi didampingi istri barunya.

Baca Juga: Peserta Tes CPNS di Kota Bandung Kedapatan Pakai Jimat Berbahan Karung

Terkait tangung jawabnya sebagai ayah kepada Delis, kata Budi, dia mengaku setiap bulan dirinya selalu memberi nafkah kepada anaknya. Bahkan, nafkah yang diberikan itu atas sepengetahuan istri barunya atau ibu tiri anaknya selama ini.

Walaupun, ujar Budi, selama ini dia hanya mengandalkan penghasilan gajinya sebagai pelayan salah satu rumah makan di Kota Tasikmalaya.

"Kalau setiap saya gajian, saya selalu membagi nafkah untuk anak saya dan istri saya yang baru di rumah," ujarnya.

Bahkan, sebelum ditemukan meninggal mengenaskan, lanjut Budi, beberapa hari sebelum kejadian dirinya pernah bertemu dengan almarhum di tempat kerja.

"Terakhir saya bertemu dengan Delis, beberapa hari sebelum ditemukan meninggal," ucapnya.

Baca Juga: Tim Putra Indonesia Siap Hadapi Korea di BATC 2020 , Simak Pemain Pilihan yang Diturunkan dalam Fase Grup A

Sementara itu, Tini (57) ibu tiri korban mengaku kalau selama ini tak pernah bertemu sekalipun dengan Delis.

Namun, dirinya selama ini menerima pembagian gaji suaminya untuk anaknya dan kebutuhan rumah tangga selama ini.

Tini mengatakan, dirinya turut berduka atas kematian anak tirinya tersebut dan berharap penyebab kematiannya bisa secepatnya diungkap Kepolisian.

"Saya tak pernah bertemu sekalipun dengan anak dari suami. Namun begitu jika Delis ada yang membunuh mudah-mudahan pelakunya bisa dihukum dengan setimpal," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, kasus ini bermula saat warga Cilembang, Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya, digegerkan dengan temuan sesosok mayat perempuan tersembunyi di gorong-gorong depan gerbang sekolahnya di SMPN 6 Tasikmalaya, Senin, 27 Januari 2020 sore.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Tags

Terkini

Terpopuler