PIKIRAN RAKYAT - Bencana longsor terjadi di Kampung Hergarmanah, Desa Sukatani, Kabupaten Bandung Barat, pada Selasa, 12 Februari 2020.
Longsor yang terjadi pada malam hari tersebut mengakibatkan sepuluh rumah rusak, bahkan rata dengan tanah.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat Duddy Prabowo mengatakan, sepuluh rumah yang rusak tersebut terdiri dari satu rumah tertimbun, tiga rumah rusak berat, dan enam rumah terancam terkena longsoran susulan.
Baca Juga: Peserta Tes CPNS di Kota Bandung Kedapatan Pakai Jimat Berbahan Karung
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs resmi Antara, kejadian bencana alam longsor mengakibatkan banyak masyarakat yang harus ikut mengungsi ke tempat lain.
"Dari kejadian tersebut, ada sebanyak 80 jiwa yang mengungsi ke tempat lebih aman," ujar Duddy di Bandung
Berdasarkan hasil pengecekan tim BPBD, longsor tersebut diakibatkan karena saluran air (gorong-gorong) yang tidak berfungsi, sehingga air menyerap ke tanah kemudian mengakibatkan longsor.
Baca Juga: Unggul Sementara, Gregoria Mariska Tunjung Buka Peluang Tim Putri di BATC 2020
Selain masyarakat yang harus mengungsi ke tempat aman, Duddy juga mengatakan ada lahan pertanian sawah yang rusak terkena longsoran sekitar tiga hektare.
Dari peristiwa tersebut, ia memastikan tidak ada warga yang menjadi korban jiwa maupun korban luka-luka. Seperti diketahui, longsor tersebut terjadi sangat dekat dengan Tol Cipularang di kilometer 118.
Humas Tol Purbaleunyi Nandang Elan mengatakan, longsor tersebut terjadi hanya berjarak sekitar lima meter dari bahu jalan.