PIKIRAN RAKYAT - Berawal dari pegawai mini market yang menuduh empat santriwati Ponpes Miftahul Huda melakukan pencurian barang, namun setelah digeledah dan dilakukan pengecekan CCTV, tuduhan tersebut tidak terbukti.
Sabtu 4 Januari kemarin, pihak mini market sudah melakukan musyawarah dengan pihak Ponpes Miftahul Huda, namun belum ditemu titik temu.
Pihak ponpes menginginkan permohonan maaf disampaikan dalam media nasional, namun belum dikehendaki juga.
Sehingga pertemuan kemarin belum menemui kesepakatan apa-apa, telebih pimpinan umum Ponpes Mifathul Huda tidak ada ditempat, sehingga pertemuan berlangsung cukup singkat.
Baca Juga: 5 Cara Menambah Volume Rambut pada Kulit Kepala Berminyak
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam situs Tribrata News Tasikmalaya, Forum Pondok Pesantren (FPP) Tasik Timur kembali menggelar orasi.
Tergabung dalam Aksi Solidaritas Santri, penyampaian pendapat dilakukan di depan sebuah mini market di Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya.
Diikuti sebanyak 500 orang, aksi dilakukan pada hari Senin, 6 Januari 2020 kemarin sekitar pukul 12.30 hingga 14.25 WIB.
Baca Juga: 6 Zodiak yang Handal dalam Membuat Nyaman Orang Terdekat
Sebelum melaksanakan orasi, ratusan santri tersebut terlebih dahulu melaksanakan salat berjamaan di Mesjid Agung Manonjaya kemudian menuju halaman kantor Kecamatan Manonjaya.
Korlap aksi KH. Ijudin Alamalaibari menyampaikan bahwa kegiatan dilakukan sebagai bentuk solidaritas sebagai bentuk prihatin atas kejadian terhadap keempat santri.
Aksi tersebut disambut baik oleh Camat Manonjaya Bambang Suryana yang menyampaikan bahwa kasus yang menimpa keempat santri dijadikan pembelajaran untuk semua orang.
Baca Juga: Ungkap Kesedihan Kebakaran Australia, Kylie Jenner Ramai Dikritik Warganet
Setelah menyampaikan pendapat pertama di halaman kantor kecamatan Manonjaya, massa melanjutkan longmarch menuju mini market dan melakukan orasi kembali.
Orasi ini diamankan oleh pihak kepolisian serta aparat setempat. Hadir Kapolres Tasikmalaya AKBP Anom Karbianto didampingi Kabag ops Polres Tasikmalaya Kompol Shohet.
Kegiatan aksi orasi ditutup dengan doa dan massa membubarkan diri dengan tertib.***