Sindir Ridwan Kamil soal Acara di Megamendung, Ferdinand Hutahaean: Tak Perlu Lari dari Kenyataan

- 18 November 2020, 15:52 WIB
 Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menjadi narasumber seminar Studi Wilayah Pertahanan Perwira Siswa Pendidikan Reguler LIX Seskoad TA 2020, Selasa (17/11/20) di Jalan Gatot Subroto, Seskoad, Kota Bandung.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menjadi narasumber seminar Studi Wilayah Pertahanan Perwira Siswa Pendidikan Reguler LIX Seskoad TA 2020, Selasa (17/11/20) di Jalan Gatot Subroto, Seskoad, Kota Bandung. /HUMAS JABAR

PR TASIKMALAYA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan pernyataan soal kerumunan massa di kawasan Megamendung, Kabupaten Bogor.

Beberapa waktu lalu, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) diketahui melakukan safari dakwah, salah satunya mengunjungi pesantren di Megamendung.

Sejumlah kritik pun dilontarkan untuk mantan Wali Kota Bandung tersebut, karena dianggap tak tegas dalam menerapkan protokol kesehatan di Megamendung.

Baca Juga: Tengkorak Manusia Ditemukan Tersebar di Jalanan di Rusia, Diduga Sisa Perang Saudara Tahun 1917

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu pun lantas meminta maaf dan siap bertanggungjawab atas terjadinya kerumunan simpatisan Rizieq Shihab tersebut.

Namun, ia mengklaim, jika izin acara di Megamendung tersebut dikeluarkan oleh kepala daerah setempat, yakni Bupati Bogor dan bukan wilayah gubernur.

Menanggapi pernyataan Ridwan Kamil, mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean memberikan komentarnya lewat cuitan di akun Twitter pribadinya.

Baca Juga: Sebuah Penelitian Menyatakan Bermain Video Game dapat Tingkatkan Kesehatan Mental

"Mil, anda itu Gubernur yg bisa mengambil kebijakan diatas kebijakan bupati dan walikota diluar kebijakan yg menjadi hak Bupati bersama DPRD sprt APBD," tulis Ferdinand.

RK dianggap lalai dalam mencegah adanya kerumunan yang melanggar protokol kesehatan saat adanya iring-iringan ribuan simpatisan Rizieq Shihab.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah