Hybrid Media Dianggap Jadi Solusi Kampanye, Pengamat: Ada 3 Saluran Politik yang Bisa Dimanfaatkan

- 10 November 2020, 17:03 WIB
Pengamat Komunikasi Politik , Adiyana Slamet
Pengamat Komunikasi Politik , Adiyana Slamet /www.instagram.com/vivere_adi/

"Ambil contoh di masyarakat urban akses informasi mayoritas didapatkan dari medis sosial," ujar Adiyana.

"Atau pada segmentasi-segmentasi tertentu didominasi lembaga penyiaran untuk mendapatkan informasi politik ditengan pilkada serentak glombang ke empat ini" tambahnya.

Baca Juga: Jokowi Beri Gelar Pahlawan Nasional pada 6 Tokoh, dari Sultan Baabullah Hingga Arnold Mononutu

Ia juga menjelaskan, Hybrid Media System adalah kombinasi pemanfaatan seluruh basis media dan komunitas yang bisa digunakan sebagai saluran politik paslon.

"Ada tiga saluran politik yang bisa dimanfaatkan saat ini, yaitu pertama media baru (medsos) yang presentasi di Jawa Barat data yang saya dapatkan penggunannya 32 persen," ujarnya. 

Kedua adalah media mainstream atau penetrasi media menurut Nielsen Consumer Media View 2019.

Menurtunya, Televisi masih merajai masyarakat menonton, begitu juga dengan radio yang masih banyak didengarkan.

Baca Juga: Tak Selalu Diartikan Negatif, Bahasa Tubuh Menyilangkan Tangan Bisa jadi Tanda Sedang Berfikir

Ketiga, basis komunitas seperti kelompok adat, komunitas-komunitas pemuda atau para tokoh masyarakat dengan mengutamakan keberpihakan visi misi terhadap komunitas.

Menurutnya, ketiga media tersebut memiliki basis pengguna yang kuat.

Sehingga perlu dimanfaatkan dengan maksimal untuk meningkatkan elektabilitas, popularitas dan akseptabilitas.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x