PR TASIKMALAYA – Intensitas hujan yang tinggi dengan struktur tanah yang labil disebut jadi pemicu bencana alam di Kabupaten Pangandaran.
Bencana banjir dan longsor merenggut dua korban jiwa di Pangandaran, Jawa Barat, Selasa 27 Oktober 2020.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Pemprov Jabar, sebanyak 111 kepala keluarga dan 311 jiwa terdampak dari bencana alam tersebut.
Baca Juga: Kemendikbud Bagikan 6 Manfaat Memasak Bagi Perkembangan Anak
Menurut pendataan sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran, sedikitnya 111 rumah yang berada di enam desa dan empat kecamatan terendam banjir.
Adapun rincian desa yang terdampak meliputi, Desa Pasirgeulis, Desa Karangmulya di Kecamatan Padaherang, Desa Jadikarya di Kecamatan Langkaplancar, Desa Cikalong di Kecamatan Sidamulih, dan Desa Bojong di Kecamatan Parigi.
Pihak BPBD Kabupaten Pangandaran dan instansi terkait melakukan koordinasi dan assesment ke lokasi kejadian serta distribusi logistik.
Baca Juga: Amankan 2.667 Pendemo Tolak UU Ciptaker, Kapolda Metro Jaya: 70 Persen Pelajar
Selain itu, tim gabungan yang dihimpun BPBD Kabupaten Pangandaran bersama masyarakat melakukan evakuasi korban yang tertimbun tertimbun longsoran.
Sementara itu, menurut prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Provinsi Jawa Barat masih berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir, dan angin kencang hingga Rabu, 28 Oktober 2020.