Segitiga Emas Rebana Diharapkan jadi Masa Depan Ekonomi Jawa Barat

- 22 Oktober 2020, 08:42 WIB
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil beraudiensi dengan jajaran Politeknik Manufaktur Bandung di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (21/10/20). (Foto: Yogi P/Humas Jabar)
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil beraudiensi dengan jajaran Politeknik Manufaktur Bandung di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (21/10/20). (Foto: Yogi P/Humas Jabar) /Awangmuda/Humas Jabar

PR TASIKMALAYA – Segitiga emas Rebana (Cirebon-Subang-Majalengka) dinilai jadi kawasan industri baru yang menjadi masa depan ekonomi Jawa Barat.

Kampus 2 Politeknik Manufaktur Bandung di Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, perlu meningkatkan Sumber Daya Manusia di wilayah Cirebon dan sekitarnya.

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil, saat beraudiensi dengan jajaran Polman Bandung di Gedung Pakuan, Rabu, 21 Oktober 2020.

Baca Juga: Pendapatan Jack Ma Meningkat Pesat saat Covid-19, Lebih Banyak dari Penghasilannya Selama 5 Tahun

"Semoga dengan hadirnya kampus Polman bisa memperjuangkan kemajuan kualitas SDM di Kota Cirebon,” kata Kang Emil sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Kamis, 22 Oktober 2020 dari laman Pemprov Jabar.

“Jadi nantinya masa depan Jabar itu ada di wilayah Rebana. Polman Bandung di Cirebon pun akan didukung infrastruktur memadai, antara lain pelabuhan internasional di Patimban, Subang dan Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati, Majalengka,"tambahnya.

Gubernur juga berpesan bahwa Kota Cirebon juga harus memiliki tiga hal untuk menyokong berdirinya kampus Polman Bandung.

Baca Juga: Lakukan Transformasi Internal, Manajemen Baru Jiwasraya Dukung Program Penyelamatan Polis

Pertama, mengenai penguatan teknologi manufaktur 4.0 secara umum, yaitu dengan dibantu oleh teknologi baru.

Kedua, mengadakan jurusan Manufaktur Maritim untuk mendukung kualitas SDM yang diproyeksikan menjadi pekerja di Pelabuhan Patimban.

“Saya tidak mau pabrik banyak, tapi pengangguran pun tinggi. Hadirnya Polman di Cirebon ini harus menjadi solusi karena Patimban akan menjadi pelabuhan terbesar se-Indonesia,” lanjutnya.

Baca Juga: Simak Wilayah Jadetabek yang Rawan Kecelakaan, Paling Banyak di Jaktim dan Depok

Ketiga, Kota Cirebon harus mengoptimalkan sektor ekonomi kreatif khususnya kriya yang akan menjadi daya tarik sebagai pelengkap hadirnya Kampus 2 Polman Bandung.

“Jadi, konveksi manufaktur ini ditujukan untuk maksimalkan kekuatan ekonomi kreatif kriya yang nanti akan dibantu oleh teknologi baru. Jangan sampai pengerjaannya masih manual,” tambahnya.

Direktur Polman Bandung, Dede Buchori Muslim mengatakan, pihaknya akan mengadopsi konsep kampus hijau dan berteknologi untuk pembangunan Polman Bandung.

Baca Juga: Hidup Sebatang Kara, Seorang Kakek di Tasikmalaya Ditemukan Tewas Tergantung di Dapur

Pihaknya menyebut akan menghadirkan tiga bidang keilmuan yaitu sosial dan budaya, teknologi serta ekonomi. 

“Melalui dual pole concept yaitu blue pole, dan green pole akan mendukung ekosistem teknologi manufaktur 4.0 di kampus Polman.

“Survei masyarakat Cirebon pun menginginkan bentuk pendidikan tinggi yang diharapkan adalah politeknik program studi teknik dengan jenjang D3/D4, dan diberharap peningkatan kualitas SDM Jabar khususnya di Cirebon menjadi terbantu setelah hadirnya kampus Polman,” jelasnya.**

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Pemerintah Provinsi Jawa Barat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x