Akibat dari rusaknya tanapam padi yang merupakan usia jelang panen tersebut dia menilai kerugian yang diperkirakan cukup besar yakni mencapai Rp 1,8 miliar.
"Ada lahan yang siap panen, usia tanam 70 hari sampai 90 hari, itu sudah tidak bisa diselamatkan lagi, kerugiannya sekitar itu (Rp1,8 miliar)," katanya.
Baca Juga: Kantongi Nama Terduga Dalang Aksi Rusuh Demo Tolak Omnibus Law, Mahfud MD: Bukan SBY
Untuk memenuhi stok padi di Garut, dia menurutkan masih ada di daerah lain seperti Garut bagian utara dan tengah, sehingga rusaknya lahan pertanian yang berada di tiga kecamatan tidak mengganggu kebutuhan stok padi di wilayah Garut.
"Kebutuhan bisa dipasok di tengah dan utara, untuk itu kebutuhan pangan tidak terganggu, karena penghasil (padi) itu ada di tengah dan utara," kata Beni.***