Ia menjelaskan, angka tersebut menunjukan penururnan keterisian pada pekan sebelumnya yang berada pada angka 58,53 persen.
Baca Juga: BMKG Peringatkan Dampak Fenomena La Nina, Jokowi: Curah Hujan di Indonesia Naik 20-40 Persen
“Jangan sampai menyentuh angka kritis di mana sesuai Standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) harus di bawah 60 persen,” lanjutnya.
Gubernur Jawa Barat juga menambahkan, untuk jumlah pengetesan usap (swab test) metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di Jawa Barat per 12 Oktober pukul 15.30 WIB adalah 468.630 PCR.
“Terus berupaya meningkatkan tes PCR untuk memenuhi standar WHO yakni tes PCR terhadap satu persen dari total populasi,” ungkapnya.
Baca Juga: Masuk Program Strategis dalam APBN, Lumbung Pangan Disebut Bisa Ciptakan Lapangan Kerja
Selanjutnya, ia meminta, untuk daerah di Jawa Barat agar pengetesan PCR lebih ditingkatkan untuk wilayah Kabupaten Bogor sebagai daerah dengan populasi penduduk terbesar di Jawa Barat.
“Karena hingga saat ini pengetesan PCR di Jabar sudah mendekati standar WHO. Per minggu ini di 42 ribu (tes PCR) dan akan terus diupayakan untuk ditingkatkan,” tutup Gubernur.***