Network
PR TASIKMALAYA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil merasakan efek usai menjalani uji vaksin Covid-19 pada 28 Agustus 2020 lalu.
Pria yang akrab disapa Kang Emil itu telah menjalani penyuntikan pertama sebagai relawan uji klinis vaksin Sinovac.
"Tunduh wae ayeuna mah (mengantuk terus sekarang)," ungkap Kang Emil dikutip dari RRI.
Baca Juga: Dulunya Bintang Sepak Bola, Pria ini Menyamar Jadi Anak 14 Tahun Agar Bisa Ditampung Seorang Wanita
Mantan wali kota Bandung tersebut mengaku kerap mengantuk setelah waktu Maghrib, hal itu diakui tak pernah terjadi sebelum disuntik vaksin.
"Nyut-nyutan dan pegal-pegal sekarang sudah hilang. Cuma makan lebih beda, agak banyak," lanjut Kang Emil.
Ridwan Kamil juga menyebut, nafsu makannya kini meningkat. Ia dijadwalkan bakal kembali disuntik vaksi pada 11 September 2020 mendatang.
Baca Juga: Beri Komentar Nyinyir, Ruhut Sitompul Sebut KAMI Sudah Susun Kabinet
"Kalau kekebalan tubuh saya naik setelah dua kali disuntik, itu kabar gembira buat kita semua. Artinya, vaksin sudah siap digunakan tahun depan," paparnya.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyediakan 29 unit alat PCR portable, dimana hasil tes usap bisa diketahui dalam waktu 40 menit.
Angka kasus positif Covid-19 di Jawa Barat diakui Emil termasuk tertinggi, kini jumlahnya mencapai lebih dari 500.000 pasien.
Baca Juga: Viral Video Komplek Perumahan Angker dan Rawan Rampok, Polres Banjarbaru Buka Suara
Bila mengacu pada standar WHO, warga Jawa Barat yang telah menjalani tes PCR baru sekitar 200.000 jiwa. Pemeriksaan ditunnjukkan untuk menghindari klaster baru.
Metode PCR ditargetkan selesai dalam waktu enam pekan, yang diasumsikan ada 50.000 jiwa yang menjalani tes usap di Jawa Barat.
"Dalam waktu 6 minggu, sekitar 300.000 jiwa penduduk Jabar yang belum dites PCR sudah menjalani pemeriksaan," tandas Emil.***
