Lakukan Sidak, Satgas Pemkot Bogor Temukan Pedagang Licik yang Jual Telur Berisi Embrio

- 17 Mei 2020, 16:50 WIB
Contoh telur rusak dan telur berisi embrio anak ayam atau "hatched egg" yang ditemukan pada saat inspeksi mendadak (sidak) oleh Tim Satgas Pangan Kota Bogor di Pasar Anyar dan Pasar Bogor, Sabtu 16 Mei 2020.
Contoh telur rusak dan telur berisi embrio anak ayam atau "hatched egg" yang ditemukan pada saat inspeksi mendadak (sidak) oleh Tim Satgas Pangan Kota Bogor di Pasar Anyar dan Pasar Bogor, Sabtu 16 Mei 2020. /- Foto: ANTARA/HO-Pemkot Bogor.

PIKIRAN RAKYAT - Maraknya penjual daging babi yang menyamarkannya menjadi daging sapi baru-baru ini membuat pihak berwenang untuk gencar melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke berbagai pasar.

Hal ini juga dilakukan oleh Tim Satgas Pangan Pemkot Bogor yang melakukan sidak ke Pasar Bogor dan Pasar Anyar.

Tim yang terdiri dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Kesehatan pangan dan Pertanian (DKPP), Dinas Kesehatan (Dinkes), serta personel dari Polresta Bogor itu melakukan pengujian sampel dagng sapi yang dijual pada pedagang di pasar.

Baca Juga: Ikuti Protokol Kesehatan, Umat Muslim Kota Tasikmalaya akan Tetap Laksanakan Salat Idul Fitri

Selain melakukan hal itu, mereka juga memerika ketersediaan bahan pangan, keamanan pangan, serta kehalalan pangan di Kota Bogor.

Namun saat melaksanakan sidak, Tim Satgas menemukan ada pedagang yang menjual telur-telur pecah dan telur yang telah berisi embrio anak ayam (Hatched Egg).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemkot Bogor, Anas Rasnama melalui pernyataan tertulisnya mengatakan bahwa telur HE itu bisa berasal dari ayam bolier atau telur fertil tetapi tidak ditetaskan.

Baca Juga: Cek Fakta: 13 Penjual Daging di Pasar Cileungsi Diklaim Positif Covid-19, Tinjau Kebenerannya

"Telur ini seharusnya tidak dijual untuk telur konsumsi di pasar," ujar Anas.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x