Bima Arya Ingin Bogor Jadi Kota yang Berkarakter, Berbeda Suasana dari Kota Lain

- 22 Februari 2022, 13:04 WIB
Bima Arya mengungkap dirinya ingin Bogor tumbuh sebagai kota yang berkarakter.
Bima Arya mengungkap dirinya ingin Bogor tumbuh sebagai kota yang berkarakter. /Instagram.com/@bimaaryasugiarto

PR TASIKMALAYA - Wali Kota Bogor, Bima Arya, mengungkap bahwa dirinya ingin Bogor menjadi kota yang berkarakter kuat.

Bima Arya yakin kota yang berkarakter akan menjadi kota yang maju peradabannya.

Karena itu, pihaknya terus berupaya menjadikan Bogor sebagai kota yang berkarakter, salah satunya dengan menertibkan tempat hiburan malam.

Hal itu disampaikan Bima Arya dalam forum tanya jawab bertajuk “Forum PRMN Bertanya, Bima Arya Menjawab, 'Setelah Bogor, DKI atau Jabar?'” yang digelar pada Jumat, 18 Februari 2022.

Baca Juga: Anime Attack on Titan: Mengenaskan Meskipun Tidak Mati, Ini Keadaan Terbaru Levi Ackerman

“Kota-kota yang maju peradabannya adalah kota yang berkarakter. Saya tidak ingin kota Bogor tumbuh menjadi kota yang tidak berkarakter,” ujar dia.

Menurut Bima, tempat-tempat seperti kafe gelap membuat Bogor menjadi tak berkarakter, sehingga diperlukan upaya dalam menertibkannya.

“Lautan PKL, ruko, kafe gelap, dan sebagainya, itu kota yang tidak berkarakter, tumbuh menjadi nggak jelas. Kita ingin kota ini menjadi berkarakter dan memberikan manfaat,” ungkap kader PAN itu.

Tak hanya berfokus menertibkan, pihaknya juga berfokus untuk 'merapikan' Bogor.

Baca Juga: Respon Luna Maya saat Tahu Akun Instagram Hesti Purwadinata Diblokir Syahrini: Tos Dulu

“UMKM Bogor kita kasih panggung di mall-mall, supaya orang tahu kalau kota Bogor beda dengan yang lain. Karena ada suasana yang beda, itu namanya kota yang berkarakter,” ujar dia.

Menjawab ramainya isu Hollywings, Bima menyebut bahwa itu merupakan salah satu upaya dalam menjadikan Bogor sebagai kota yang berkarakter.

“Isu Holywings, pelarangan pembatasan minuman beralkohol, sebetulnya bagian dari impian besar kita untuk menjadikan kota yang sangat kita cintai menjadi kota yang berkarakter,” tandas Bima.

Diketahui, Pemkot Bogor melarang penjualan minuman beralkohol di atas lima persen.

Baca Juga: Kronologi Haris Pertama Dikeroyok Orang Tak Dikenal, Akui Dengar Kata 'Bunuh' dan 'Mati'

Larangan berlaku untuk golongan B dengan kadar hingga 20 persen dan golongan C dengan kadar di atas 20 persen hingga 55 persen.

Sementara untuk minuman dengan kadar alkohol di bawah lima persen masih diperbolehkan.

Aturan minuman beralkohol di bawah lima persen pun memiliki payung hukum dari Peraturan Wali Kota Bogor Nomor 48 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Penertiban Minuman Beralkohol.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah