Network
PR TASIKMALAYA - Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto kini sedang memimpin kota tanah kelahirannya pada periode kedua.
Tentunya Bima Arya tak lepas dari sosoknya yang asli lahir di Jawa Barat.
Dimulai dari keluarga hingga kecintaannya kepada Jawa Barat, Bima Arya mengakui jika dirinya merupakan salah satu orang Sunda.
Menjelang 2024, Bima Arya kerap ditanya terkait kesiapannya 'naik kelas' untuk memimpin salah satu provinsi.
Baca Juga: Profil dan Biodata Hesti Purwadinata, Mengaku Akun Instagramnya Diblokir Syahrini pada Luna Maya
"Pertanyaan yang ke sini makin sering ditanyakan ke saya, tetap saja jawabnya harus mikir," ucap Bima secara daring dalam acara Klarifikasi yang bertajuk 'Setelah Bogor, DKI atau Jabar?' yang diadakan oleh Pikiran Rakyat Media Network pada 18 Februari 2022.
Provinsi yang salah satunya kerap ditanyakan untuk dirinya memimpin yakni Jawa Barat.
"Gubernur atau yang lain itu kan naik kelas," kata Bima.
Baca Juga: Sosok Penting Iluminati di Doctor Strange 2 Kemungkinan Pensiunan Avengers, Steve Rogers?
Pria yang pernah menimba ilmu di Australia ini mengakui jika Tuhan masih memberikan kesempatan tentu dirinya ingin 'naik kelas'.
"Kalau saya ingin naik kelas kemana pun itu, mungkin (sebagai) gubernur atau mungkin yang lain, artinya PR (tugas yang belum selesai) di Bogor harus saya tuntaskan," ujarnya.
Bima mengakui masih ada daftar hal yang belum terselesaikan di kota yang dipimpinnya kini.
Hal yang dimaksud Bima seperti angkot, penataan pasar, stunting, dan tawuran.
Oleh karena itu, Bima belum terpikirkan untuk melakukan kampanye jika beberapa permasalahan tersebut belum selesai.
"Rasanya akan lebih pas buat saya untuk beresin PR-nya," ucap Bima.
Baca Juga: Pangeran Andrew Diam-diam Melakukan Kunjungan Rahasia Setiap Malam untuk Bertemu Ratu Elizabeth II
Bima juga tidak menutup kemungkinan akan memimpin daerah selain Jawa Barat.
"Saya siap kemana saja," ucapnya.
Dirasakan oleh Bima, bekal dua periode bisa menjadi pengalaman yang bagus untuk memimpin daerah lainnya.
Baca Juga: Tes Psikologi: Pilih Enam Pintu Mana yang Takut Anda Masuki
"Saya harus sesuaikan dengan skenario partai saya," tuturnya.
"Apabila saya dipercaya dan ditugaskan oleh partai ke salah satu dari dua titik itu (Jawa Barat atau DKI Jakarta), atau ditugaskan di titik yang lain sebagai kader Insya Allah saya akan siap," sambungnya.
Ketika ditanya terkait condong ke DKI Jakarta atau Jawa Barat, Bima mengaku punya alasannya masing-masing.***
