Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Jabar akan Dilengkapi Robot, Ini Fungsinya

- 19 April 2020, 15:56 WIB
GUBERNUR Jawa Barat, Ridwan Kamil.*
GUBERNUR Jawa Barat, Ridwan Kamil.* //Pemprov Jabar

PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah rumah sakit di Jawa Barat yang menjadi rujukan penanganan pasien virus corona jenis baru, Covid-19 akan dilengkapi robot. 

Robot tersebut merupakan hasil inovasi Telkom University Bandung dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). 

Sebagai langkah awal, kemampuan robot tersebut sudah dipertontonkan pada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Bandung, Sabtu, 18 April 2020.

Baca Juga: Teruntuk Warga Tasikmalaya, Berikut Imbauan Wali Kota soal Munggahan di Awal Ramadhan

Robot yang dirancang dua lembaga tersebut merupakan robot disinfektan ultraviolet untuk strerilisasi ruangan dari virus dan jasad renik lainnya.

Saat menyaksikan kemampuan robot tersebut, Ridwan Kamil langsung memuji kecanggihan robot bernama AUMR yang merupakan singkatan dari Auronomous UVC Mobile Robot. Gubernur terkesan dengan kemampuan robot yang dapat melakukan disinfeksi melalui sinar ultraviolet dengan cepat dan efektif.

AUMR mampu bergerak otomatis sehingga tidak akan terjadi sentuhan dengan manusia.\

Baca Juga: AS Jadi Negara Terbanyak Kasus Covid-19, Trump: Angka Kematian di AS Lebih Baik dari Eropa

"Kelebihan robot disinfektan ultraviolet ini bisa dilakukan dengan remote control sehingga tanpa harus ada kegiatan fisik oleh manusia. Ini cocok dilakukan di koridor-koridor rumah sakit rujukan Covid-19," ujar Ridwan Kamil, dilansir Kantor Berita Antara.

Untuk itu Kang Emil meminta Telkom University dan LIPI segera membuat surat tertulis tentang kesanggupan memproduksi jumlah AUMR dalam satu bulan. Karena menurutnya, penanganan Covid-19 di Jabar harus diselesaikan dengan secepat-cepatnya.

"Saya minta segera buat surat tertulis berapa banyak bisa memproduksi dalam satu bulan karena kita kan berpacu dengan waktu. Kalau sudah selesai langsung kita manfaatkan," ujarnya.

Baca Juga: Kisah Desa Wonorejo, Desa Subur yang Ditinggalkan Semua Penghuninya

Saat ini jumlah rumah sakit rujukan Covid-19 di Jabar 105 unit. Namun, kata Kang Emil, penggunaan robot ini untuk tahap awal akan diprioritaskan dulu di RSUP Hasan Sadikin Bandung.

"Semoga secepatnya bisa kita manfaatkan di 105 rumah sakit rujukan di Jabar, namun akan kami prioritaskan dulu di RSHS," ujar Kang Emil.

Sebelumnya, dalam forum rektor perguruan tinggi yang digelar beberapa waktu lalu, Kang Emil meminta semua perguruan tinggi untuk berinovasi khususnya dalam membantu penanganan Covid-19.

Baca Juga: Teruntuk Warga Tasikmalaya, Berikut Imbauan Wali Kota soal Munggahan di Awal Ramadhan

Selain robot disinfeksi yang sedang digarap Telkom University, Institut Pertanian Bogor juga sedang menguji ventilator otomatis hasil inovasi perguruan tinggi di Kementerian Kesehatan RI.

"Saya imbau universitas lain melakukan inovasi juga agar Covid-19 bisa cepat selesai dengan kebersamaan," ujar Kang Emil.

Rektor Telkom University Prof Adiwijaya mengungkapkan, AUMR sudah pernah melakukan sterilisasi di ruangan wisma atlet Jakarta yang saat ini digunakan untuk penanganan pasien Covid-19. "Robot ini juga sudah diujicobakan di Wisma Atlet," ujarnya.

Baca Juga: AS Jadi Negara Terbanyak Kasus Covid-19, Trump: Angka Kematian di AS Lebih Baik dari Eropa

Ujicoba lainnya yaitu robot ini berhasil memberantas virus mikrobiologi yang ada di lab mikrobiologi LIPI Bogor. "Hasilnya robot ini efektif membunuh virus dalam range sekitar 10 sampai 20 menit," kata Adiwijaya.

Dinamakan Auronomous UVC Mobile Robot karena memiliki sifat mobile dan mampu mengatur sendiri maupun dengan dikendalikan secara jarak jauh. "Jadi saat bekerja robot ini tidak perlu bersentuhan dengan manusia," kata Rektor.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah