Ditarget Sebelum Ramadan, 14.010 Pengungsi di Kabupaten Bogor Dapat Hunian yang Lebih Layak

- 2 Februari 2020, 19:37 WIB
WARGA membangun hunian sementara menggunakan bambu di Desa Cileuksa Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.
WARGA membangun hunian sementara menggunakan bambu di Desa Cileuksa Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor. /ANTARA/M Fikri Setiawan/

PIKIRAN RAKYAT -  Bupati Bogor Ade Yasin menargetkan pembangunan hunian tetap (huntap) untuk korban bencana di wilayah Barat Kabupaten Bogor, Jawa Barat selesai sebelum Ramadan yang jatuh pada April 2020.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs resmi Antara, Bupati Bogor ingin Ramadan sudah selesai hunian tetapnya.

"Demi kenyamanan masyarakat, hunian sementara yang layak menjadi prioritas kami, dan pembangunan hunian tetap dipersiapkan selesai sebelum Ramadan,” ujar Ade dalam kegiatan penyampaian laporan akhir tanggap darurat bencana di Pendopo Bupati, Cibinong Kabupaten Bogor, Sabtu 1 Februari 2020.

Baca Juga: BI dan Pemkot Tasikmalaya Gelar Pasar Murah Rakyat, Berikut Daftar Harga Sembako yang Ditetapkan

Berdasarkan hasil rekap data terakhir, bencana banjir dan longsor itu menyisakan 14.010 pengungsi yang berasal dari empat kecamatan.

Dari Kecamatan Cigudeg sebanyak 922 orang, Kecamatan Sukajaya sebanyak 9.926 orang, Kecamatan Nanggung sebanyak 3.121 orang, dan Kecamatan Jasinga sebanyak 41 orang.

Peristiwa di awal tahun itu banyak menyebabkan kerusakan materi seperti bangunan rumah ada sebanyak 1.092 unit rusak berat, 1.625 unit rusak sedang, dan 1.334 unit rusak ringan.

Baca Juga: 700 Personel Gabungan Dikerahkan ke Pegunungan di Bogor, Tambang Emas Ilegal Jadi Sasaran

Kejadian tersebut juga menelan korban jiwa sebanyak delapan orang, dan tiga orang hilang yang kini sudah dinyatakan meninggal dunia. Kemudian, 12 orang mengalami luka berat, dan 517 orang mengalami luka ringan.

Ade mengatakan, seiring selesainya masa tanggap darurat bencana pada Kamis (30/1), ia kini fokus melakukan rehabilitasi, relokasi, revegetasi, dan berupaya meningkatkan kualitas manajemen kebencanaan.

“Kami akan lakukan pemasangan sistem peringatan dini, normalisasi kembali sungai, penghijauan kembali lahan, serta edukasi untuk meningkatkan kapasitas desa tangguh bencana," ujarnya.

Baca Juga: Diskusi Asik, Kaum Muda Tasikmalaya Beri Rekomendasi Penanganan Anak Jalanan

Disamping itu Ade mengimbau para korban bencana agar tetap berhati-hati adanya longsor maupun banjir susulan.

Ade akan berusaha menyiapkan hunian yang layak untuk para korban.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah