Ridwan Kamil Imbau Tetap Waspada Varian Omicron Meski Perayaan Natal di Jawa Barat Lancar

- 29 Desember 2021, 15:53 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan kondisi perayaan Hari Natal di wilayahnya berjalan lancar.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan kondisi perayaan Hari Natal di wilayahnya berjalan lancar. /ANTARA/Dok. Humas Pemprov Jabar

PR TASIKMALAYA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil belum lama ini menjelaskan perihal perayaan Hari Natal di wilayahnya.

Ridwan Kamil mengungkapkan jika perayaan Hari Natal di wilayah Jawa Barat berlangsung lancar.

Selain itu, Ridwan Kamil juga menegaskan perihal kabar-kabar miring yang menyebutkan jika adanya perbedaan perayaan Hari Raya di Jawa Barat.

Seperti diketahui bahwa saat ini Indonesia masih dihadang pandemi Covid-19, bahkan adanya varian baru yang ditemukan, Omicron di tengah-tengah perayaan Hari Natal.

Baca Juga: Spoiler Now We Are Breaking Up Episode 14: Ha Young Eun Relakan Yoon Jae Guk Pergi?

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com pada Rabu, 29 Desember 2021 dalam artikel yang berjudul "Natal 2021 Aman, Ridwan Kamil Minta Masyarakat Jangan Lengah karena Omicron Mengintai"

"Berjalan baik dan 100 persen tidak ada laporan gangguan berarti 2021 berlangsung dengan lancar," ucapnya di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa, 28 Desember 2021.

"Ada yang nanya soal Idul Fitri (kenapa) dihalangi, nah itu orang-orang yang tidak paham bahwa keputusan itu, tidak ada keputusan yang sifatnya diskriminatif," kata Ridwan Kamil.

Menurut Ridwan Kamil, jika Natal 2021 penularan varian Delta masih tinggi maka akan diperlakukan sama seperti ketika kasus melonjak pada Idul Fitri.

Baca Juga: 4 Resep Alami untuk Kesehatan Ginjal ala dr. Zaidul Akbar, Salah Satunya untuk Detoks

"Media juga perlu edukasi bahwa komen-komen seperti itu jangan jadi api kecil yang nanti membakar logika-logika yang tidak jelas gitu," ungkapnya

"Jadi kesimpulannya saya bahagia Natal terlewati dengan lancar tinggal tahun baru, media juga laporkan ke kami juga menemukan kerumunan yang berlebihan," sambungnya.

Ditegaskan Ridwan Kamil, jika ada perayaan dengan kerumunan akan langsung diberi sanksi. 

Sementara itu terkait dengan micro lockdown, Ridwan mengatakan, tidak ada hal baru dalam penanganan Covid-19.

Baca Juga: Tes Psikologi: Tangan, Pabrik, atau Asap yang Dilihat? Ungkap Rahasia Dalam Pikiran Anda yang Disembunyikan

"Mau apapun namanya treatmentnya sama saja. Pemerintah melakukan 3T, masyarakat melakukan 5 M," ucap suami dari Atalia Praratya tersebut. 

"Dalam prakteknya kita pernah melakukan. Dulu tidak ada istilah micro lockdown dan itu istilah baru deui. Udah PPKM mikro aja jangan ubah-ubah istilah nanti pusing," tuturnya.

Dikatakan Ridwan, pihaknya pernah melakukan PPKM dimana RT ditutup RW ditutup tapi kotanya tidak ditutup. 

"Ada satu masa kita melakukan PSBB seluruhnya menyamaratakan kasusnya Hegarmanah yang  PPKM mikro, jadi belum ada laporan Omicron di Jawa Barat tadi hasil laporannya," lanjutnya. 

Baca Juga: Lewat Acara Ini, Pangeran Harry dan Meghan Markle Dipastikan Bisa Berdamai dengan Keluarga Kerajaan Inggris

"Jadi bahwa harus siap-siap ya pasti responnya kan 3T. Jadi kalaupun ada dengan treatment PPKM itu kita pernah melakukan contohnya waktu di Hegarmanah tidak Kota Bandung, kan kita punya pengalaman," kata Ridwan Kamil menambahkan. 

Kedua, ucap Ridwan Kamil, pola Jawa Barat adalah menyiagakan semua infrastruktur tapi dengan tenang.

"Tadi sudah menghitung oksigen jangan sampai heboh kayak bulan Juli, sudah dihitung. Rumah Sakit jumlah bed persentasenya urutannya seperti apa sedang disiapkan dihitung.

"Tapi kan perbedaannya negara-negara yang kena Omicron sekarang sebelumnya Delta-nya enggak heboh, Allah takdirkan bahwa kita dikasih (varian) Delta dulu yang penularannya memang tidak sebanyak Omicorn tapi daya fatalitasnya kan lebih tinggi dari Omicron," ucap dia. 

Baca Juga: Puan Maharani Geram Harga Pangan Melonjak Tinggi Jelang Akhir Tahun 2021: Ibu-ibu Rumah Tangga Sudah...

"Jadi ibaratnya oleh takdir Tuhan Indonesia itu dikasih cobaan yang lebih berat dulu yaitu melalui Delta sehingga pada saat sekarang dihadang oleh Omicron relatif kekebalan Indonesia setelah Delta plus vaksinnya," ucapnya menambahkan. 

Terkait vaksinasi di Jabar sendiri, kata Ridwan saat ini dosis pertama sudah mencapai 73 persen. Hal itu benteng pertahanan yang sudah sangat baik.

"Jadi masyarakat tidak perlu khawatir silakan melaksanakan kegiatan, Omicron memang menunggu kita ini lengah makanya nanti monitor oleh media ya tempat-tempat viral pariwisata sedang kita jaga ketat. Pangandaran, Lembang, Puncak dan daerah-daerah yang biasanya jadi sumber berita viral kerumunan di liburan," ujarnya.***(Novianti Nurulliah/Pikiran Rakyat)

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah