Jabar Posisi Dua Terbanyak Jumlah Orang dengan HIV dan AIDS, Ini Kata Ridwan Kamil

- 23 Juli 2021, 07:00 WIB
Ridwan Kamil menanggapi perihal Jawa Barat yang berada di posisi dua dengan jumlah ODHA terbanyak.
Ridwan Kamil menanggapi perihal Jawa Barat yang berada di posisi dua dengan jumlah ODHA terbanyak. /dok. Humas Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat

PR TASIKMALAYA - Provinsi Jawa Barat, wilayah yang dipimpin Ridwan Kamil menjadi posisi kedua terbanyak jumlah Orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) pada triwulan pertama.

Berdasarkan data Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan. Jumlah ODHA di Jabar selama periode Januari sampai Maret 2021 mencapai 1.115 kasus. Terbanyak kedua setelah Jawa Tengah yang mencapai 1.125 kasus HIV/AIDS.

Ditengah banyaknya jumlah ODHA di Jabar tersebut Ridwan Kamil menargetkan pada 2030 Jabar bisa three zero atau tiga nol.

Baca Juga: Rumah Atta Halilintar Disulap Jadi ‘Kandang’ Sapi dan Kambing, Ini Alasannya!

Three zero yang dimaksud, tidak ada lagi penularan infeksi baru HIV, tidak ada lagi kematian akibat AIDS.

“Serta tidak ada lagi stigma dan diskrimiasi ODHA,” tutur Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melalui siaran pers yang diterima PikiranRakyat-Tasikmalaya.com pada Kamis, 22 Juli 2021.

Three zero 2030 kita komitmen.  Zero new HIV infection dengan terdiagnosis 90 persen, “ kata Ridwan Kamil.

Baca Juga: Atasi Covid-19 Varian Delta, Peneliti Nilai Kombinasi Vaksin Ini Paling Ampuh Lawan Pandemi

Lalu, berharap zero AIDS related juga sama.  Bahkan harapan semua pihak bisa hidup setara dengan zero discrimination.

Kasus HIV dan AIDS di Jabar Terbanyak dari Kelompok LSL atau Gay

Merujuk data 2020 kata Ridwan Kamil, jumlah kasus HIV di Jabar mencapai 49.474 kasus. Sedangkan AIDS mencapai 11.686 kasus.

Dari data tersebut menunjukkan kasus HIV positif terbanyak dari kelompok laki-laki suka laki-laki (LSL) atau gay yang angkanya mencapai 57 persen.

Baca Juga: Pernikahan Lesti Kejora dan Rizky Billar Ditunda, Derry Saputra: Nanti Netizen Banyak yang Bicara...

Selebihnya, 9 persen pasangan heteroseksual, 8 persen kelompok pekerja seks, 5 persen pelanggan pekerja seks.

Lalu 3 persen penggun narkoba suntik, 2 persen waria. Enam belas (16) persen kasus HIV dari lain-lainnya.

“Akumulasi HIV sekitar 49.479 kasus, dan AIDS kurang lebih sekitar 11.686 persen (data 2020),” tambah Ridwan Kamil.

Baca Juga: Rachat Gobel Yakin PPKM Darurat Timbulakan Kepercayaan Pasar Terhadap Upaya Pemerintah Atasi Pandemi

Ridwan Kamil menambahkan, kondisi pandemi Covid-19 berpengaruh terhadap pelayanan kesehatan ODHA.

Penurunan tersebut karena adanya pembatasan pada beberapa pelayanan kesehatan bagi ODHA.

“Terjadi penurunan selama pandemi karena pembatasan di Jawa Barat,” tambah Ridwan Kamil.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x