Network
PR TASIKMALAYA - Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Jawa Barat (Jabar) Daud Achmad menyampaikan, saat ini Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat tengah menyiapkan posko distribusi oksigen.
Posko distribusi oksigen ini akan ditempatkan di pusat kota-pusat kota di 27 Kabupaten dan Kota.
Pembentukan posko distribusi oksigen ini kata Daud Achmad, untuk mengantisipasi krisis suplai oksigen karena tingginya permintaan oksigen.
"Posko distribusi oksigen yang ditempatkan di pusat kota di 27 Kabupaten dan Kota masih dalam proses pembentukan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat," tuturnya dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari siaran pers Humas Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, Selasa, 6 Juli 2021.
Menurut Daud Achmad, berdasarkan laporan yang masuk ketersediaan oksigen untuk rumah sakit di Jabar saat ini berangsur mulai terpenuhi secara bertahap sesuai kebutuhan.
Apalagi nanti akan dipenuhi dari kerja sama Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dengan BUMN yang saat ini sudah running seratus persen.
Baca Juga: Sering Ditanya Belum Punya Anak Selama 11 Tahun Menikah, Dhini Aminarti Beri Jawaban Bijak
"Dari pantauan, sudah mulai bisa memenuhi kebutuhan secara bertahap," kata Daud Achmad.
Daud Achmad menambahkan, sejauh pengamatan dan laporan yang masuk tidak ada indikasi penimbunan oksigen yang selama ini menghebohkan.
Kelangkaan oksigen yang terjadi di Jawa Barat murni karena permintaan yang meningkat tiba-tiba lebih dari 100 persen.
Baca Juga: Sekolah Asrama di Nigeria Diserang Kelompok Bersenjata, 140 Siswa Menghilang
"Tidak ada indikasi itu (penimbunan). Hal ini terjadi karena permintaan yang tiba-tiba melonjak dari biasanya," tambah dia.
Sementara itu, Asisten Daerah (Asda) Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar Taufiq Budi Santoso menambahkan, lonjakan kasus Covid-19 di Jawa Barat mengakibatkan tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) di Jawa Barat meningkat.
"Situasi tingginya BOR tersebut berdampak terhadap permintaan rumah sakit terhadap oksigen terus bertambah," tutur dia.
Permintaan rumah sakit-rumah sakit di Jawa Barat terhadap oksigen mencapai 100 persen.
Untuk diketahui berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI per 30 Juni 2021 menunjukkan ketersediaan oksigen rumah sakit di 20 daerah di Jabar mencapai 108.455.132 liter.
Sedangkan kebutuhan oksigen sekitar 103.937.438 liter. Sehingga Jabar surplus 4.517.694 liter oksigen. ***
