Kasus Covid-19 di Kota Bandung Masih Tinggi, Wakil Wali Kota Yana Mulyana Minta Masyarakat untuk Tidak Panik

- 6 Juli 2021, 10:40 WIB
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana sebut kasus Covid-19 masih tinggi dan mengimbau masyarakat untuk tidak panik.
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana sebut kasus Covid-19 masih tinggi dan mengimbau masyarakat untuk tidak panik. /Pixabay.com/Gerd Altmann

PR TASIKMALAYA - Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengungkapkan kasus Covid-19 di Kota Bandung masih tinggi.

Yana Mulyana menyampaikan jika ada masyarakat yang terpapar Covid-19 dan tidak bergejala untuk tidak buru-buru dibawa ke fasilitas kesehatan (faskes).

Selain itu, Yana Mulyana juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik karena faskes yang penuh karena banyaknya pasien Covid-19.

Baca Juga: Intip Rumah Mewah Atta Halilintar yang Dilengkapi Basement hingga Lift Mobil, Rencana Saingi Raffi Ahmad?

"Sekali lagi, masyarakat yang sebetulnya tidak bergejala jangan terlalu panik langsung ke fasilitas kesehatan," kata Yana Mulyana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Humas Kota Bandung.

Yana Mulyana menduga banyaknya orang yang tidak bergejala datang ke faskes yang membuat faskes saat ini kelebihan kapasitas.

"Itu yang mungkin membuat fasilitas kesehatan overload," sambung Yana Mulyana.

Baca Juga: Sule Klarifikasi Video Syur 20 Detik Diduga Nathalie Holscher, Netizen Setuju: Semua Orang Punya Masa Lalu!

Kasus Covid-19 di Kota Bandung masih tinggi, Yana Mulyana memaparkan tidak sedikit tenaga kesehatan (nakes) yang terpapar Covid-19.

Hal tersebut mempengaruhi pelayanan yang ada di faskes.

Namun, Yana Mulyana menyampaikan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung meminta faskes untuk tidak menutup layanan, khususnya untuk pasien Covid-19.

Baca Juga: Berduka, Atta Halilintar Ungkap Keluarganya Terkena Covid-19 hingga Ceritakan Susahnya Dapat Rumah Sakit

"Kita terus dorong pelayanannya, (faskes) jangan ditutup, walaupun mungkin dikurangi," tutur Yana Mulyana.

"Termasuk di Puskesmas, kita minta klinik-klinik (pelayanan penyakit ringan), kita kurangi lagi, tapi untuk pelayanan Covid-19 kita terus tingkatkan," lanjut sang Wakil Wali Kota Bandung.

Yana Mulyana juga meminta kepada masyarakat Kota Bandung untuk mengurangi mobilitas selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang berlaku hingga 20 Juli mendatang.

Baca Juga: Akui Diunfollow Oleh Lesti Kejora, Rizki 2R Berikan Pesan ini untuk Lesti

"Karena sekali lagi penyebaran Covid-19 itu terjadi karena mobilitas, transmisi antarmanusia," jelas Yana Mulyana.

Menurutnya, bila mobilitas masyarakat ditekan diprediksi pada akhir Juli akan terjadi penurunan kasus.

"Kalau sekarang mobilitas berkurang, dengan inkubasi 14 hari, maka sampai tanggal 20 Juli harusnya turun (kasus Covid-19)," pungkas Yana Mulyana.

Baca Juga: Ini Dia Kombinasi Wajah Paling Cantik Sedunia Menurut Dokter Bedah Plastik!

Sebelumnya, Kota Bandung menjadi salah satu daerah di Jawa Barat yang termasuk zona merah, selain Kota Depok, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, dan Kabupaten Karawang.

Sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Instagram @bandung.go.id, per tanggal 4 Juli, kasus aktif bertambah 341 orang, konfirmasi meninggal bertambah 34 orang, dan konfirmasi sembuh bertambah 6 orang.

Lima kecamatan dengan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 tertinggi adalah Kecamatan Batununggal, Antapani, Bojongloa Kaler, Rancasari, dan Arcamanik.

Baca Juga: Sebut Nagita Slavina Rindu Jika Ditinggalkan, Raffi Ahmad: Dia Pergunakan Senjatanya Rafathar

Sedangkan lima kecamatan dengan kasus terendah adalah Kecamatan Regol, Sumur Bandung, Cibeunying Kaler, Cinambo, dan Cidadap.

Informasi sebaran Covid-19 di Bandung, Jawa Barat.
Informasi sebaran Covid-19 di Bandung, Jawa Barat. Instagram.com/@bandung.go.id

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x