RS Rujukan di Jabar Kewalahan, Ridwan Kamil Instruksikan Puskesmas Rawat Pasien Covid-19 Bergejala Ringan

- 22 Juni 2021, 08:30 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. /Humas Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat

PR TASIKMALAYA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta penguatan fungsi puskesmas di seluruh wilayah Jawa Barat.

Penguatan puskesmas tersebut terutamanya untuk merawat pasien-pasien Covid-19 bergelaja ringan.

Bisa juga puskesmas diseluruh Jawa Barat difungsikan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19.

Baca Juga: Jungkook BTS Bahas Urusan Asmara, Ternyata 3 Hal Ini Diharapkan sang Golden Maknae ketika Pacaran!

Sehingga kata Ridwan Kamil, rumah sakit (RS) rujukan pasien Covid-19 yang ada di seluruh Jawa Barat tidak terlalu dibebani, dan hanya fokus pada penanganan pasien Covid-19 bergejala berat.

"Penguatan di level puskesmas akan terus ditingkatkan sehingga nanti yang masuk rumah sakit (RS) hanya pasien yang bergejala berat," tutur Ridwan Kamil dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari siaran pers Humas Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, Senin, 21 Juni 2021.

Teknisnya, nantinya kasus-kasus Covid-19 yang bergejala ringan nanti bisa dirawat di puskesmas.

Baca Juga: Kode Redeem PUBG Mobile Hari ini 22 Juni 2021, Dapatkan Mystery Reveler Mask!

Bisa juga di ruang-ruang isolasi di desa dan kelurahan. Anggarannya bisa diambil dari dana desa.

Selain penguatan puskesmas untuk mengurangi beban rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 merawat pasien corona.

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jabar, dan TNI serta Polri untuk membuat rumah sakit (RS) darurat untuk pasien Covid-19.

Baca Juga: Ayu Ting Ting Ulang Tahun, Iis Dahlia Beri Doa Menyentuh: Berkah dan Berakhir Indah Bersama yang Terkasih

Nantinya, hotel dan dan apartemen akan dijadikan ruang isolasi pasien Covid-19 yang bergejala ringan.

Kemudian memanfaatkan lahan-lahan TNI dan Polri untuk dijadikan rumah sakit (RS) darurat, namun berupa tenda militer.

Hal tersebut dilakukan selain untuk mengurangi beban rumah sakit rujukan Covid-19, juga untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.

Baca Juga: Kode Redeem FF Terbaru Hari ini 22 Juni 2021 Menangkan Backpack Crystal Soul untuk Kamu

Rumah Sakit (RS) Rujukan Covid-19 Kekurangan Nakes

Disamping itu tambah Ridwan Kamil, mengingat saat ini trend kasus Covid-19 sedang tinggi banyak rumah sakit (RS) rujukan di Jawa Barat yang kekurangan tenaga medis.

Oleh sebab itu, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat membuka rekrutment 400 relawan medis.

Pengadaan 400 relawan medis tersebut didanai dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Jawa Barat (2021).

Baca Juga: Prediksi dan Link Streaming Pertandingan Grup C Euro 2021: Belanda vs Makedonia Utara

"Dari anggaran APBD kita mencari relawan medis sebanyak 400 orang," ucap dia.

Empat ratus (400) relawan medis yang dibutuhkan diantaranya, dokter, perawat, nutrisionis, apoteker, tenaga teknis kefarmasian, ahli teknologi laboratorium medik, ahli rekam medis, sanitarian, nutrisionis dan radiografer.

Untuk diketahui pendaftaran 400 relawan medis masih dibuka sampai 30 Juni 2021 melalui fitur Daftar Relawan yang ada di aplikasi Pikobar, https://www.indorelawan.org/p/pikobar.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: Humas Jawa Barat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x