Kasus Covid-19 di Bandung Melonjak Tajam, Pemprov Jabar Tambah 40 Kamar dan 35 Nakes

- 8 Juni 2021, 13:06 WIB
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Barat Daud Achmad.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Barat Daud Achmad. /dok. Humas Pemda Provinsi Jawa Barat/

Penambahan perawat dari PPNI tersebut lanjut dia menjelaskan,  tidak hanya untuk RSUD Al Ishan Bandung.

Namun untuk semua rumah sakit rujukan Covid-19 lainnya yang saat ini tengah membutuhkan SDM.

Baca Juga: Jerinx SID Resmi Bebas, Nora Alexandra Bagikan Momen Penjemputan hingga Ritual Pembersihan Diri

“Rumah sakit lain (meminta penambahan tenaga dan kesehatan) silahkan, kami terbuka. Apabila ada masalah di daerah kita pecahkan bersama,” tambah dia.

Di luar masalah kekurangan SDM atau Sumber Daya Manusia tenaga kesehatan. Sejauh ini penanganan Covid-19 di rumah sakit-rumah sakit di Bandung atau wilayah Jawa Barat lainnya relatif terkendali.

“Obat-obatan dan alat – alat medis masih cukup dan aman,” ucap dia.

Baca Juga: Andin Tahu Reyna Anak Kandungnya, Fiersa Besari: Alhamdulillah Bisa Tidur Nyenyak

Kondisi tersebut diketahui dari hasil rapat bersama Pak Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja dengan kepala dinas kabupaten dan kota serta direktur rumah sakit yang ada di Jawa Barat.

“Disampaikan secara umum ketersediaan obat dan perlengkapan (untuk menangani kasus Covid-19) tidak ada masalah,” tegas Daud Achmad.

Adapun mengenai tingkat keterisian kamar atau Bed Occupancy Rate (BOR) untuk pasien Covid-19 memang menunjukkan kenaikan.

Halaman:

Editor: Al Makruf Yoga Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x