Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 di Jawa Barat, ini yang Dilakukan Pemprov Jabar!

- 31 Mei 2021, 07:40 WIB
Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Barat,  Marion Siagian - Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat terus mempersiapkan antisipasi lonjakan kasus Covid-19 usai libur lebaran.
Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Barat,  Marion Siagian - Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat terus mempersiapkan antisipasi lonjakan kasus Covid-19 usai libur lebaran. //Humas Pemda Provinsi Jawa Barat/

PR TASIKMALAYA - Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat terus mempersiapkan antisipasi lonjakan kasus Covid-19 usai libur lebaran.

Sejumlah strategi untuk antisipasi lonjakan kasus Covid-19 pun telah disusun secara komprehensif oleh Pemprov Jawa Barat, termasuk kemungkinan paling terburuk sekalipun.

“Kita sedang fokus mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 usai lebaran,” tutur Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Barat Marion Siagian dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam siaran pers Humas Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat diterima di Bandung, Minggu 30 Mei 2021.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 31 Mei 2021: Diinterogasi Papa Surya, Elsa Pilih Korbankan Mama Sarah?

Sama seperti sebelumnya, Marion Siagian mengatakan, antisipasi lonjakan kasus Covid-19 terutama usai lebaran ini diantaranya; penambahan kapasitas rumah sakit.

“Dengan meningkatkan pelayanan ruang isolasi biasa, ruang isolasi bertekananan negatif termasuk peningkatan layanan ICU di banyak rumah sakit,” kata dia.

Di samping itu, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat pun akan menambah rumah sakit darurat dan pusat isolasi pasien Covid-19 yang bergejala ringan.

Baca Juga: Silangkan Jari dan Lihat Orang Seperti Apa Anda dalam Menyikapi Hubungan, Salah Satunya Orang yang Blak-blakan

“Termasuk akan menyiapkan rujukan antar kabupaten atau kota dan antar provinsi,” jelas dia.

Terutamanya juga, strategi yang dilakukan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat adalah menambah alat keshatan pendukung kesembuhan pasien Covid-19.

“Dan obat-obatan untuk pasien Covid-19. Kami akan menyiapkan juga penambahan tenaga kesehatan untuk melakukan pelayanan pasien Covid-19,” tegas dia.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 31 Mei 2021: Elsa Berhasil Kelabui Papa Surya hingga Pak Dadang Meninggal

Termasuk penambah alat pelindung diri (APD), dan bahan habis pakai lainnya yang diperlukan dalam merawat pasien Covid-19.

Meski secara umum Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat siap menghadapi kemungkinan adanya lonjakan kasus Covid-19 usai libur lebaran kemarin.

Namun demikian, pihaknya sangat berharap kondisi lonjakan tersebut tidak terjadi. Agar tidak terjadi, ia pun mengingatkan kembali disiplin protokol kesehatan.

Baca Juga: Prabowo Anggarkan Rp1.750 T untuk Alutsista, Saiful Mujani: Ironis! Anda kan Pengkritik Utang Pemerintah

“Saya mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 5 M,” imbau dia.

Sementara itu sebelumnya, kluster keluarga, lebaran mulai bermunculan akhir-akhir ini.

Kurang lebih 20 warga dari 4 RW di Kabupaten Bandung ditemukan terkonfirmasi positif Covid-19.

Lalu, di Kota Bandung dikabarkan mengalami peningkatan kasus Covid-19 sebanyak 439 kasus aktif dan peningkatan kasus Covid-19 lainya di beberapa daerah di Jawa Barat *** 

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Siaran Pers Humas Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah