Antisipasi Arus Balik Mudik Lebaran, Ridwan Kamil: RT RW Wajib Lapor Warganya yang 'Hilang'

- 19 Mei 2021, 09:13 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta RT dan RW melapor terkait warganya yang melakukan mudik lebaran.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta RT dan RW melapor terkait warganya yang melakukan mudik lebaran. /Humas Pemprov Jabar

PR TASIKMALAYA - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengantisipasi adanya lonjakan kasus Covid-19 akibat arus balik mudik lebaran.

Ridwan Kamil mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pasca mudik lebaran tersebut mulai dari tingkat RT mapun RW.

Selain menyiapkan 17 titik pengetesan Covid-19, Ridwan Kamil juga mendorong dari tingkat RT dan RW untuk melakukan tracing warganya yang mudik lebaran.

Baca Juga: Ini 5 Fakta Menarik yang Jarang Diketahui Tentang Zodiak Sagitarius, Salah Satunya Tidak Sabaran

"RT serta RW wajib melaporkan siapa saja warganya yang hilang selama lebaran, artinya dia mudik," kata Ridwan Kamil dikutip Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dari Humas Pemprov Jabar pada 18 Mei 2021.

Menurut Ridwan Kamil, warga yang mudik ini diprioritaskan untuk melakukan tes Covid-19.

"Lalu, mereka (pemudik) akan kami prioritaskan melakukan tes Covid-19, baik rapid test antigen maupun PCR," lanjut Ridwan Kamil.

Baca Juga: Update Terbaru! Kode Redeem ML 'Mobile Legends' 19 Mei 2021: Klaim Segera

Ridwan Kamil mengungkapkan pemudik dari kawasan Bogor, Depok, Bekasi, dan Bandung Raya akan diprioritaskan.

Kapasitas 17 titik pengetesan tersebut mencapai 3.500 tes per hari.

"Ada 17 titik yang sudah disiapkan masing-masing titik 200 pengetesan jadi per hari sekitar 3.500-an pengetesan rapid test antigen," papar Ridwan Kamil.

Baca Juga: Hati-hati Kepribadian Anda Bisa Terungkap! Cara Memegang Pena ini Bisa Tebak Anda Orang Seperti Apa

Selama ini periode pelarangan mudik lebaran ini, pihaknya menemukan 53 orang yang positif terpapar Covid-19.

Ke-53 orang tersebut sudah ditindaklanjuti oleh pihaknya.

"Kita menemukan dari pengetesan wisatawan ada tiga yang positif Covid-19. Kalau dari pemudik, ada 50 positif Covid-19 dan sudah ditindak lanjuti. Ini menunjukkan kekhawatiran itu nyata adanya," terang Ridwan Kamil.

Baca Juga: Ariana Grande Resmi Menikahi Dalton Gomez, Simak Perjalanan Cinta Mereka di Sini!

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum juga hadir dalam kesempatan rapat koordinasi di Gedung Sate, Kota Bandng tersebut.

Uu Ruzhanul mengungkapkan tracing yang dilakukan ketua RT dan RW tersebut unutk mencegah munculnya klaster Covid-19 di area pemukiman.

"Ketua RT maupun RW didorong mendata warganya yang mudik untuk melakukan tes Covid-19, baik rapid test antigen maupun PCR. Tujuannya untuk mencegah munculnya klaster Covid-19 di permukiman," tulis Uu Ruzhanul dikutip Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dari Instagram pribadinya pada 18 Mei 2021.

Baca Juga: Kode Redeem GI 'Genshin Impact' 19 Mei 2021: Cek dan Klaim!

Unggahan Wakil Gubenur Jawa Barat Uu Ruzhanul terkait antisipasi penyebaran Covid-19 dalam arus balik mudik lebaran.
Unggahan Wakil Gubenur Jawa Barat Uu Ruzhanul terkait antisipasi penyebaran Covid-19 dalam arus balik mudik lebaran. Instagram.com/@ruzhanul

Uu Ruzhanul juga mengungkapkan strategi yang akan dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) dalam mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 ini pasca mudik lebaran.

"Dua strategi yang akan dilakukan Pemprov Jabar apabila terjadi peningkatan kasus Covid-19, pertama adalah mengubah tempat tidur untuk layanan umum RS menjadi ruang perawatan Covid-19," tulis Uu Ruzhanul.

"Kemudian kalau umum sudah menjadi ruang perawatan Covid-19 dan belum memadai, maka akan dibuka rumah sakit darurat," tulis Uu Ruzhanul.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: Humas Jabar Instagram @ruzhanul


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah