Gerakan Nyepah dari Provinsi Jawa Barat yang Mampu Ubah Sampah Jadi Berkah Berupa Sembako, Kok Bisa?

- 7 Mei 2021, 20:35 WIB
Gundukan sampah di Jalan Naradireja, Bandung// Simak seperti apa program Nyepah baru dimulai di kawasan perkantoran Kawaluyaan, Kota Bandung, Jawa Barat.*
Gundukan sampah di Jalan Naradireja, Bandung// Simak seperti apa program Nyepah baru dimulai di kawasan perkantoran Kawaluyaan, Kota Bandung, Jawa Barat.* /Dok. PR Tasikamalaya/Fitri Rachmawati/

PR TASIKMALAYA - Provinsi Jawa Barat kini memiliki program Nyepah atau Nyetor sampah. 

Dalam program Nyepah milik Provinsi Jawa Barat ini, sampah non-organik dikumpulkan dan disetorkan ke bank sampah. 

Sebagai imbalan dari Provinsi Jawa Barat, penyetor sampah akan mendapat kupon yang bisa ditukarkan dengan sembako. 

Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun Anies Baswedan, Wagub DKI Jakarta Unggah Foto Gubernur Saat Masih Belia

Program ini digagas bertujuan untuk mengurangi sampah dari sumbernya. 

Nyepah ini pun tengah di uji coba oleh Dinas Permukiman dan Perumahan (Diskimrum) Provinsi Jawa Barat. 

Kepala Diskimrum Provinsi Jawa Barat Boy Iman menuturkan, program Nyepah baru dimulai di kawasan perkantoran Kawaluyaan, Kota Bandung. 

Baca Juga: Preview Pertandingan Bundesliga Spieltag 32: Dortmund vs RB Leipzig

Selanjutnya, program ini pun akan mulai diterapkan untuk skala rumah tangga.

“Kami mulai dengan nyetor sampah atau nyepah tadi. Hanya baru dilaksanakan di kantor kami di Kawaluyaan. Jika ini berhasil, akan kami terapkan di skala rumah tangga,” tutur Boy Iman dalam siaran pers Humas Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat yang diterima PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, pada Jumat, 7 Mei 2021.

Menurutnya, salah satu alasan menggagas program tersebut yakni, untuk mencoba mengubah paradigma masyarakat yang menilai sampah itu adalah masalah menjadi sampah adalah berkah.

Baca Juga: Teaser Baru Stranger Things 4 Rilis: Ungkap Masa Lalu Eleven dan Saudaranya  

Gebyar Pas atau Gerakan Membayar Pakai Sampah 

Tak hanya itu, lanjut Boy Iman mengatakan, Dinas Permukiman dan Perumahan Jawa Barat pun memiliki program lainya yakni, Gebyar Pas atau Gerakan Membayar Pakai Sampah. 

Gebyar Pas ini sudah dilaksanakan di beberapa apartemen transit Solokan Jeruk dan Rancaekek (Kabupaten Bandung), Batujajar (KBB) dan apartemen transit Ujungberung, Kota Bandung.

Baca Juga: Link Live Streaming Ikatan Cinta Edisi 7 Mei 2021: Ricky Masih Hidup dan Al Bongkar Boroknya Elsa

“Dengan pola yang hampir sama dengan Nyepah, gerakan Gebyar Pas juga mengganti sampah yang disetor dengan kupon untuk mendapatkan kebutuhan pokok,” kata Boy Iman.

Dampak dari adanya program ini sampah non-organik bisa berkurang. 

“Dengan program itu alhmadulillah sampah non-organik sudah berkurang, “ ujar Boy Iman. 

Baca Juga: Link Live Streaming Ikatan Cinta Edisi 7 Mei 2021: Ricky Masih Hidup dan Al Bongkar Boroknya Elsa

Saat ini pun pihaknya tengah berupaya mengurangi sampah organik. 

“Nanti akan kita coba membuatnya menjadi pupuk cair dan lain-lain,” ucap Boy Iman. 

Untuk diketahui, penanganan sampah yang dilakukan Diskimrum adalah penanganan sampah dari hulu atau di tingkat sumber sampah domestik, sedangkan yang ditangani Dinas LH adalah sampah di hilir. ***

Editor: Asri Sulistyowati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah