Ia pun mengakui bahwa ia hanya dapat menanggapi belasan laporan kemanusiaan itu secara simbolis sebagai seorang pemimpin, namun begitu saja tentu tidak cukup.
Hal ini karena Ridwan Kamil sendiri pun sibuk dengan kegiatan-kegiatan lain sehingga tidak memiliki banyak waktu untuk membalas pesan-pesan tersebut.
"Kadang jadi konten medsos, mayoritas sih senyap," katanya.
Karenanya, Pemprov Jabar pun membangun sistem Jabar Quick Response yang untuk menangani masalah yang berkaitan dengan kemanusiaan di antara warga Jabar secara tepat dan cepat.
"Mungkin belum sempurna, karena komplain pasti ada, namun government responsiveness sudah jauh lebih baik dibanding sebelum unit kerja ini hadir," ungkapnya.
Baca Juga: Dirawat di Rumah Sakit, Najwa Shihab Rajin Baca Ayat Kursi dan Mendengarkan Lantunan Al-Quran
"Banyak juga yang salah kaprah, ada yang minta hutang dibayarkan, putus cinta minta disambungkan, sampai cicilan motor minta dilunaskan," sambung Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil pun berharap, meski nanti pemegang jabatan Gubernur Jawa Barat telah diganti, Jabar Quick Response ini dapat bertahan dan terus berkembang.
Sementara itu, di dalam video yang diunggah Gubernur Jawa Barat tersebut, tampak beberapa orang yang mengalami masalah darurat telah dibantu oleh Jabar Quick Response.