Gubernur Ridwan Kamil Khawatirkan Soal Mudik: Tiap Dua Jam 115 Orang Meninggal di India Akibat Covid-19

- 29 April 2021, 10:44 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengikuti rapat koordinasi dengan Presiden Joko Widodo terkait larangan mudik lebaran di tengah pandemi Covid-19.*
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengikuti rapat koordinasi dengan Presiden Joko Widodo terkait larangan mudik lebaran di tengah pandemi Covid-19.* /DOK. HUMAS PEMPROV JABAR

PR TASIKMALAYA - Menyambut Lebaran 2021, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak mudik karena pandemi Covid-19.

Ridwan Kamil menyampaikan kita semua harus berkaca pada kasus tsunami Covid-19 yang saat ini terjadi di India.

Ridwan Kamil meminta warga Jawa Barat untuk mematuhi larangan mudik Lebaran seperti yang diterapkan pemerintah untuk menekan angka penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Gunakan Alat Rapid Test Bekas, 6 Tenaga Kesehatan Bandara Kualanamu Dibekuk Polisi

Ridwan Kamil menjelaskan pemerintah tidak bermaksud menghalangi silaturahmi dengan keluarga di kampung halaman di situasi pandemi Covid-19 sekarang ini.

Tetapi, pemerintah memprioritaskan keselamatan bangsa dan negara dari wabah Covid-19.

"Presiden punya rasa kekhawatiran terkait mudik. Berkaca pada India yang merasa sukses kemudian terjadi pelonggaran," kata Ridwan Kamil dikutip Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dari Humas Pemprov Jabar pada 28 April 2021.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Karier 29 April 2021: Cancer, Leo, dan Virgo Kesuksesan akan Datang dengan Mudah

Ridwan Kamil menyampaikan pesan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terkait mudik.

"Tadi Presiden menitipkan agar mudik betul-betul dilarang dan diperketat," lanjut Ridwan Kamil.

Terkait rencana pelarangan mudik tersebut, pihaknya sudah menyiapkan penyekatan jalan. 

Baca Juga: Gus Miftah Benarkan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Perdalam Agama, Sebut Bakal Rilis Lagu Religi

"Jabar sudah menyiapkan rencana pembatasan penyekatan di jalan utama maupun jalan tikus," kata Ridwan Kamil.

Sementara itu, Presiden Jokowi meminta kepala daerah terus memantau penularan Covid-19 di daerahnya.

Jokowi juga mengarahkan para pimpinan daerah untuk berkaca dari kasus lonjakan Covid-19 di India.

Baca Juga: Ikhtiar Bersama Ramadhan Berbagi, KASA Tasikmalaya Beri Perhatian Soal Hak Anak di Panti Asuhan

"Saya ingat di bulan Januari, saat itu India berhasil menurunkan sampai ke 10 ribu kasus per hari," kata Jokowi dikutip Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dari Antara, 29 April 2021.

"Tetapi kita tahu hari-hari ini terjadi sebuah lonjakan yang sangat eksponensial di India menjadi 350 ribu kasus aktif per hari. Ini yang menjadi kehati-hatian kita semua," kata Jokowi.

Itu artinya ada sekitar 115 pasien meninggal akibat Covid-19 dalam setiap dua jam.

Baca Juga: Nathalie Holscher Pulang, Berikut Momen Romantis Sule dengan sang Istri

Dikabarkan pula di media massa, pemerintah India kewalahan menangani pengurusan jenazah Covid-19.

Terlihat banyak kremasi massal jenazah Covid-19 di India yang membuat kita harus semakin waspada bahwa pandemi ini belum berakhir.

Jokowi juga mengingatkan para pimpinan daerah terkait lonjakan kasus positif Covid-19 akibat adanya libur panjang yang terjadi tahun lalu.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 29 April 2021, Roy Minta Ini dari Aldebaran, Aldebaran Kembali ke Pelukan Andin?

"Ingat tahun lalu? Ada empat libur panjang yang kenaikannya sangat melompat," kata Jokowi.

Jokowi mengungkapkan sampai saat ini diperkirakan ada 18,9 juta orang yang ingin tetap mudik.

Oleh karena itu, pimpinan daerah tidak bosan-bosannya untuk mengingatkan warganya untuk tidak mudik sementara waktu.

Baca Juga: Berbagi Saat Ramadhan, KASA Tasikmalaya Kunjungi Panti Sosial Anak Taman Harapan

Presiden Jokowi juga mengingatkan untuk terus menjalankan program vaksinasi.

"Vaksinasi di daerah jangan sampai ada yang berhenti. Segera disuntikkan ke masyarakat dan target prioritas," tandas Jokowi.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: ANTARA Humas Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah