Viral Guru di Sukabumi Diamuk Perangkat Desa, Unggah Video Jalan Rusak Ditanami Pohon Pisang

- 12 Maret 2021, 15:05 WIB
Viral sebuah video menunjukkan seorang guru di Sukabumi, Eko Purtjahjanto diamuk perangkat desa usai unggah video jalan rusak.*
Viral sebuah video menunjukkan seorang guru di Sukabumi, Eko Purtjahjanto diamuk perangkat desa usai unggah video jalan rusak.* /Tangkapan layar Instagram @@sukabumi_utara
PR TASIKMALAYA - Seorang Guru di SMPN 1 Cijalingan, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mendadak viral di media sosial.
 
Dalam sebuah video, Guru SMPN 1 Cijalingan yang diduga memiliki akun facebook dengan nama Eko Purtjahjanto, tengah ditunjuk-tunjuk oleh pihak yang diduga dari perangkat desa.
 
Guru tersebut menjadi sasaran kemarahan perangkat Desa dengan mengenakan kemeja putih celana hitam yang terjadi di sebuah ruangan yang berisikan etalase piala.
 
 
"Apa maksudnya, tujuanya apa? Kenapa posting di Facebook?," ujar pria yang mengenakan kemeja putih celana hitam dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com di dalam video tersebut.
 
Aparat desa yang mendatangi guru tersebut tidak terima terkait unggahan yang dilakukan oleh Eko Purtjahjanto di laman Facebook.
 
Eko Purtjahjanto menggungah video yang menunjukan kondisi jalan rusak di Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada 8 Maret 2021.
 
 
Dalam video tersebut, ia menunjukan jalan yang rusak yang telah ditanami pohon pisang.
 
Pohon pisang tersebut ditanam sebagai bentuk protes dari warga karena kondisi jalan yang rusak.
 

Video tersebut telah dihapus oleh Eko Purtjahjanto.

 
Namun, akun Facebook dengan nama Hanna Kombaitan Gad telah mengunggah ulang video yang diposting oleh Eko Purtjahjanto.
 
"Jangan takut Pak, Anda tidak perlu minta maaf kepada para perangkat desa tersebut. Justru sebaliknya mereka lah yang harus minta maaf dan bilang terima kasih ke Bapak.
 
"Karena Bapak sudah membantu kerja mereka yang 'belum beres'," tulis keterangan akun Facebook Hanna Kombaitan Gad pada Jumat, 12 Maret 2021.
 
 
Karena unggahan tersebut, pihak perangkat desa tidak menerima postingan tersebut karena dianggap tidak etis dilakukan seorang guru. 
 
Sehingga, perangkat desa mendatangi Eko Purtjahjanto dan menjadi sasaran amarah dari perangkat desa.
 
Terkait dengan postingan tersebut, Eko Purtjahjanto memberikan klarifikasi terkait video jalan yang rusak melalui akun Facebook pribadinya.
 
 
"Saya Eko Purtjahjanto ingin mengklarifikasi perilah postingan saya di media sosial Facebook ini mengenai foto jalan yang rusak saya menyatakan tidak ada maksud apapun dan menjelekkan pihak manapun," ungkap Eko Purtjahjanto dalam video yang diunggahnya pada 10 Maret 2021.
 

Video klarifikasi dari Eko Purtjahjanto pun dibanjiri komentar oleh warganet yang mendukung aksi dari Eko tersebut. 

Video tersebut telah memiliki 851 komentar dengan 534 reaksi serta telah 65 kali dibagikan.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x